Masa puasa biasanya banyak undangan yang datang menghampiri kita. Ya dari teman sekantor, teman sepermainan, teman sepengajian, keluarga besar...pokoknya banyak-lah.
Masalahnya tidak semua undangan dapat kita penuhi, karena seringkali demi memenuhi undangan di luar, kita lalu kehilangan keakraban menjalani ritual dan makan bersama keluarga. Tapi menolak undangan pun, ada tatacaranya. Mau tahu?
Menolak Undangan
1. Bila undangan disampaikan melalui SMS/BBM/WA, maka sebaiknya Anda juga membalasnya melalui media yang sama. Gunakan kalimat pendek namun jelas dan tulis alasan ketidahadiran Anda.
2. Bila undangan disampaikan melalui telpon, Anda perlu juga menelpon si pengundang seraya meminta maaf tidak dapat hadir.
3. Apabila alasan Anda untuk tidak hadir disebabkan kesehatan, sebaiknya jelaskan juga. Misalnya, "Maaf, saya masih dalam masa pemulihan setelah keluar dari RS."
Menghadiri Acara Berbuka Puasa
Nah, apabila Anda menghadiri undangan yang Anda terima, hal-hal di bawah ini juga perlu diperhatikan.
1. Hindari datang tepat waktu, namun usahakan Anda sudah berada di tempat 30-45 menit sebelum jam yang tertera dalam undangan.
2. Waktu yang masih lowong (artinya sebelum acara secara resmi dimulai) dapat Anda pergunakan untuk menyapa tamu undangan lain dan berbincang hal-hal ringan.
3. Ikuti acara yang telah disusun si pengundang dengan seksama.
4. Pada saat mengambil hidangan, mulailah dengan kue-kue dan minuman hangat terlebih dahulu untuk 'menyiapkan' perut Anda.
5. Jangan menumpuk macam-macam makanan ringan dalam satu piring sekaligus. Lebih baik Anda kembali ke meja dan mengambil lagi, bila ingin mencoba jenis kue lainnya.
6. Pada saat makan besar, taruhlah aneka lauk di pinggir piring agar tidak tampak berantakan. Apabila acara makan dilakukan dengan berdiri, usahakan jarak antara piring dan mulut cukup lebar. Maksudnya: tidak elok apabila piring disangga setinggi dagu. Dan makanlah dengan perlahan, tidak perlu cepat-cepat.
7. Taruh piring kotor di tempat yang tersedia, bukan di bawah kursi Anda. Letakkan tisu kotor di atas piring.