Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Wanita Berjenggot Ini Akui Banyak Dapat Perhatian Manis dari Pria

Kompas.com - 15/06/2016, 11:02 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

Sumber Daily Mail

KOMPAS.com – Rose Geil (39) mendadak populer di ranah media sosial karena penampilannya yang unik.

Layaknya seorang pria, area dagu Geil tumbuh bulu jenggot yang lebat dan panjang.

Geil mengaku menderita sindrom ovarian semenjak usia 13 tahun, yang membuat bulu-bulu di tubuh tumbuh cepat dan lebat, tak terkecuali di dagu, kaki, serta tangan.

Namun, jenggot Geil merupakan fitur wajahnya yang sangat mengganggu.

Oleh karena kondisi yang tubuh tidak biasa itu, Geil mengatakan bahwa dia minder dan sama sekali tidak percaya diri saat usia remaja.

Sebab, dia merasa apa yang terjadi padanya adalah memalukan.

Namun, seiring waktu, ketika kulit wajahnya semakin sensitif pada alat cukur, Geil pun memutuskan untuk berhenti mencukur jenggotnya tersebut.

Geil mengaku kesulitan dalam bersosialisasi dan menjalin hubungan dengan pria. Semua itu berubah ketika akhirnya dia belajar menerima dan mencintai diri sendiri apa adanya.

Pada program televisi This Morning, setelah berita mengenai dirinya tersebar di sejumlah media, dia semakin mudah mendapatkan perhatian positif dari lawan jenis.

Geil menjelaskan bahwa dia menemukan komunitas di media sosial yang ramai dengan orang-orang dengan penampilan unik sepertinya.

Nah, melalui komunitas tersebut, Geil pun banyak mendapatkan teman kencan dan beberapa kali membangun hubungan dengan pria.

Tergabung dalam komunitas dengan orang-orang yang menerima dirinya, berpengaruh sangat baik pada level kepercayaan dirinya.

Alhasil, Geil pun jadi merasa sama cantik dan manis seperti wanita yang tidak tumbuh dengan sindrom seperti dirinya.

“Dunia ini penuh dengan berbagai orang dan hal-hal luarbiasa. Jadi, aku tidak ‘terkejut’ mendapatkan banyak perhatian setelah penampilanku terekspos di media, terutama media sosial,” jelas Geil.

Dulu, sewaktu masih remaja, Geil melakukan segala hal untuk menyembunyikan jenggot dan kondisi tubuhnya dengan segala cara.

Ternyata, hal tersebut malah membuatnya semakin tidak mengenali diri sendiri.

“Aku dulu tidak pernah menjadi diri ku sendiri. Aku selalu takut. Jadi, aku banyak mengurung diri dan tidak berpartisipasi pada kegiatan-kegiatan di sekolah. Itu sungguh sulit,” urainya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber Daily Mail
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com