Alkohol
Menyesap anggur dan sampanye pada acara-acara sosial, sah-sah saja, selama sesuai prinsip dan ajaran beragama Anda.
Namun, satu hal yang pasti, orang-orang kaya tidak pernah berlebihan mengonsumsi alkohol hingga membuat mereka mabuk atau teler.
“Dalam studi, saya menemukan 54 persen orang miskin memang hobi mabuk alkohol, mereka minum dua botol bir satu hari. Sementara itu, sebanyak 84 persen orang-orang kaya minum alkohol kurang dari orang-orang miskin tersebut,” urainya.
Alkohol yang berlebihan bisa memengaruhi memori dan kemampuan berpikir jernih. Selain itu, kebanyakan alkohol membuat tubuh kelebihan berat badan dan menjadi tidak aktif dalam keseharian.
Menonton televisi
“Sebanyak 77 persen orang miskin dalam studi saya, mereka kebanyakan menonton televisi setiap hari,” tulis Corley.
“Studi saya menunjukkan bahwa 67 persen orang kaya menonton televisi kurang dari satu jam dalam satu hari,” imbuhnya.
Menurut Corley, orang-orang kaya lebih mencari informasi yang edukatif ketimbang hiburan tidak mendidik yang sering ditayangkan di televisi.
Orang-orang kaya, kata Corley, menghabiskan waktu dengan membaca buku, berolahraga, dan mencari inspirasi.
“Membuat waktu lebih produktif merupakan landasan meningkatkan kualitas diri untuk mencapai tujuan. Orang miskin memiliki hobi membuang-buang waktu,” ungkapnya.
Menunda-nunda pekerjaan
Hobi menunda pekerjaan menjauhkan orang yang paling berbakat sekalipun dari mimpi mewujudkan sukses dan kaya raya pada masa depan.
“Anda mungkin tidak sadar, tetapi suka menunda merupakan alasan utama kenapa Anda masih juga berjuang secara finansial dalam hidup. Ini merusak kredibilitas dengan atasan dan kolega di tempat kerja. Selain itu, juga merusak hubungan dengan klien. Anda bisa hancur,” beber Corley.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.