KOMPAS.com - Fakta membuktikan bahwa gangguan pencernaan mempengaruhi perkembangan otak balita. Bahkan, hal itu bisa berdampak buruk pada kecerdasannya.
"Saluran cerna berkaitan erat dengan otak anak. Menurut teori Gut-Brain-Axis, saluran cerna adalah otak kedua anak," kata Dokter spesialis anak dari Fakultas Kedokteran Universitar Airlangga Ahmad Suryawan, dikutip dari Kompas.com, Jumat (29/4/2016).
Wawan, biasa ia disapa, mengatakan bahwa saluran cerna dan otak aktif melakukan komunikasi dua arah. Jika saluran cerna sehat, maka sinyal yang dikirim positif.
Sebaliknya, saluran cerna yang tidak benar bisa membuat gangguan sinyal ke otak. Ini penting diketahui, karena sinyal yang dikirimkan ke otak juga mempengaruhi mikrobiota dalam saluran cerna untuk proses penyerapan nutrisi.
"Gangguan pencernaan pada balita tak bisa dipandang sebelah mata," ujarnya lagi.
Wawan mengemukakan, perkembangan otak sudah terbentuk pada masa awal kelahiran. Kemudian, dalam waktu dua tahun, perkembangan otak anak sudah mencapai 80 persen dari otak orang dewasa.
Sayangnya, beberapa gangguan tak bisa dihindari. Hal itu karena fungsi saluran cerna mereka yang memang belum sempurna.
Riset Mead Johnson Company pada 2015 menyimpulkan bahwa 92 persen ibu dari 701 responden dalam survei “Understand the habits and practice of mothers towards growing up milk” mengakui bahwa anaknya yang berusia lebih dari satu tahun pernah mengalami gangguan pencernaan. Beberapa keluhan itu diantaranya mengalami gumoh, kolik, dan konstipasi. (Baca: Kenali Gangguan Pencernaan pada Si Kecil)
Antisipasinya, orangtua perlu memahami gejala gangguan pencernaan pada si kecil. Dengan begitu, penanganannya pun tepat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanDapatkan informasi dan insight pilihan redaksi Kompas.com
Daftarkan EmailPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.