Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Simak 7 Aturan Penting Sebelum Gunakan Pemutih Kulit

Kompas.com - 19/07/2016, 16:06 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

Sumber BOLDSKY

 

KOMPAS.com –- Pemutih atau bleaching dapat mencerahkan wajah dari bekas luka jerawat. Namun salah satu kenggunaan utama pemutih di Indonesia adalah untuk memutihkan warna kulit.

Walaupun ada berbagai cara untuk memutihkan kulit, bleaching menjadi metode yang paling populer. Sebab, bleaching dapat dilakukan sendiri di rumah dengan menggunakan produk berupa krim atau lotion yang dijual bebas di pasaran.

Namun, sebelum menggunakannya, sebaiknya Anda mengetahui mengenai fakta-fakta dari pemutih ini.

1. Pemutih biasanya mengandung amonia

Oleh karena itu, pemutih tidak dianjurkan untuk digunakan terlalu sering. Anda bisa menggunakannya maksimal satu kali dalam tiga minggu.

2. Pastikan untuk mencampur produk dengan baik.

Bila produk harus dicampur terlebih dahulu, pastikan untuk mencampur dengan sempurna. Pencampuran yang kurang baik dapat menyebabkan kulit iritasi.

3. Gunakan pemutih pada wajah yang bersih.

Hapus tata rias dari wajah Anda sebelum menggunakan pemutih. Lalu, bila produk dijual bersama perawatan sebelum pemutih, jangan lupa menggunakannya terlebih dahulu sebelum mengaplikasikan pemutih.

4. Untuk warna kulit yang gelap, pastikan pemutih tidak lebih dari sepuluh menit.

Sehingga Anda mendapatkan hasil yang ringan dan mencerahkan.

5. Jika wajah kesemutan dan iritasi, lebih baik dihentikan.

Untuk menghentikan cuci wajah dengan air saja. Lalu, pastikan untuk mencoba produk di area kecil terlebih dahulu sebelum memakai di seluruh kulit untuk melihat reaksi.

6. Hindari kontak langsung dengan matahari

Selama tujuh hingga delapan jam setelah bleaching, hindari sinar matahari langsung. Kulit yang baru saja mengalami pemutihan lebih sensitif terhadap sinar ultraviolet (UV).

7. Jangan gunakan sabun pada wajah

Selama enam jam setelah bleaching, hindari penggunaan sabun wajah karena dapat membuat kulit semakin sensitif dan iritasi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com