Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ini Zamannya... “Gadget" Jadi Teman Bermain dan Belajar Anak!

Kompas.com - 27/07/2016, 11:59 WIB
Sri Noviyanti

Penulis

“Bagaimana bisa orangtua menjauhkan gadget dari anak-anak saat mereka (orangtua) sendiri anteng pada perangkat-perangkat itu di rumah?” tulis AAP dalam publikasinya. 

Ada fakta menarik, menurut AAP, action figurepuzzle, dan permainan konvensional lainnya cepat membuat anak-anak bosan.

Akan tetapi, saat permainan yang sama muncul sebagai aplikasi dalam tablet, mereka (anak-anak) bisa memainkannya secara berulang dan seakan-akan tidak bosan.

“Rupanya ada kenikmatan bermain saat anak-anak ini berinteraksi dengan layar touchscreen,” lanjut AAP.

Dengan kenyataan itu, wajar kalau tablet dan gadget berteknlogi lainnya menjadi hadiah yang diidam-idamkan anak usia 5-12 tahun.

Tantangan berikutnya adalah cara orangtua manfaatkan perangkat itu untuk perkembangan anak mereka. Hal tersebut harus diperhatikan karena tak semua konten yang dilihat di gadget akan sesuai dengan usia anak-anak. 

Untuk mengantisipasi hal tersebut, AAP di dalam situs resminya sudah memberikan rekomendasi yang ditujukan pada orangtua dan dokter anak. Salah satu aturan yang dianjurkan adalah mengkurasi isi dan konten gadget.

Dari pantauan AAP, ada lebih dari 80.000 aplikasi dalam Android berlabel pendidikan. Namun, karena sedikitnya penelitian, label itu tidak dianggap valid.

Satu-satunya cara agar apa pun yang dilihat dan dimainkan anak aman adalah dengan melakukan pendampingan. Sayangnya, tak semua orangtua bisa membagi waktu untuk fokus memperhatikan dan menemani anaknya.

Mempertimbangkan hal itu, orangtua utamanya ibu harus pintar memilih gadget. Saat ini sudah ada gadget yang dilengkapi fitur mode khusus untuk anak.

Pada Samsung Galaxy Tab A, misalnya, ada fitur Kids Mode 4.0. Memakainya, orangtua bisa tenang meninggalkan anak-anak dengan gadget mereka.

Fitur ini memungkinkan perangkat pada tablet yang sudah mengusung 4G LTE itu mengatur daftar aplikasi dan konten apa saja yang boleh diakses oleh anak.


Selain itu, waktu penggunaan perangkat pun bisa diatur. Bila waktunya habis akan muncul ikon buaya sedang tertidur.

Anak-anak terhibur sekaligus mendapatkan konten mendidik, orangtua pun bisa menjalani rutinitas tanpa khawatir anak mengakses konten yang tak sesuai usianya.

Hal lain yang harus diperhatikan adalah kamera. Ingat, anak-anak cenderung penasaran dengan isi gadget-nya.

Nah, fitur kamera bisa dikatakan sebagai salah satu fitur yang sering ia pakai. Terlebih lagi, saat ini banyak aplikasi yang tersinkronisasi dengan kamera untuk bisa dimainkan.

Tak perlu gadget dengan kamera beresolusi tinggi. Bagi anak-anak usahakan perangkat itu sudah dilengkapi dengan kamera depan beresolusi minimal 2 megapixel dan kamera belakang 5 megapixel.

Terakhir, biar anak anteng saat bermain, pastikan gadget memiliki baterai dengan kapasitas daya setidaknya 4.000 mAh untuk memastikan cukup waktu untuk menyala.

Nah, kalau semua hal tersebut sudah diperhatikan, anak bisa bebas menjadikan gadget sebagai teman bermain sekaligus belajar tanpa perlu ada yang dikhawatirkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com