Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alasan untuk Wanita Jangan Takut Sinar Matahari

Kompas.com - 18/08/2016, 16:54 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Rambut rontok adalah salah satu masalah paling mengganggu untuk wanita.

Ragam perawatan dan masker natural banyak beredar di pasara menawarkan solusi terbaik. 

Namun, sebelum Anda memilih perawatan untuk mengatasi rambut rontok, Anda harus tahu dulu penyebabnya.

Kurang sinar matahari
Dr Qamar J. Khan menemukan bahwa seseorang yang kekurangan vitamin D berpotensi mengalami rambut rontok lebih tinggi.

“Kebanyakan vitamin D pada tubuh, 80 persen hingga 90 persen yang diperlukan tubuh, diperoleh dari sinar matahari,” pungkas Dr Khan.

Sampo kering
Fungsi sampo kering adalah untuk membuat rambut tetap bersih dan bervolume ketika sedang tidak keramas.

Namun, keseringan mengenakan sampo kering bisa menghambat pori-pori kulit kepala, iritasi kulit kepala, pitak, dan ruam.

“Semakin sering Anda mengaplikasikan sampo kering dan aplikasi dengan kandungan berat bisa membebani serta melemahkan helaian rambut. Alhasil, menghambat pertumbuhan folikel rambut,” jelas Dr Marnie Nussbaum, Board Certified Dermatologist.

Kontrasepsi oral
Pil kontrasepsi diciptakan untuk menahan ovulasi dengan kombinasi estrogen dan progestin.

The American Hair Loss Association memperingati bahwa wanita mengonsumsi hormon atau hipersensitif terhadap perubahan hormon yang terjadi di tubuh, maka bisa menyebabkan rambut rontok.

Diet
Hati-hati dengan program diet, terutama dengan pantangan terhadap sejumlah jenis makanan.

Sebab, bisa mengakibatkan rambut menipis karena rontok.

Kerontokan rambut terjadi karena kekurangan protein, vitamin A, vitamin B, biotin, vitamin C, besi, dan kalsium.

Seluruh nutrisi tersebut merupakan kunci untuk pertumbuhan rambut agar kuat dan bercahaya.

Alat penataan rambut bersuhu panas
Rambut rontok bisa berakibat karena sering menata rambut menjadi keriting dan lurus dengan suhu panas.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com