Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Panggilan Sayang Bisa Bantu Selesaikan Pertengkaran

Kompas.com - 21/09/2016, 16:03 WIB
Shierine Wangsa Wibawa

Penulis

Sumber bustle.com

KOMPAS.com -- Apa pendapat Anda mengenai panggilan sayang dalam hubungan?

Berbeda dari generasi-generasi sebelumnya yang hanya menyebut nama atau sayang, generasi kekinian sangat kreatif dalam memberi panggilan sayang pada pasangan.

Kata “baby” dan “honey” menjadi ekspresi intimasi dan membuat banyak orang yang mendengar merinding. Lalu, banyak juga orangtua yang melarang anak menggunakan panggilan sayang saat berpacaran.

Namun, adakah manfaat dari panggilan sayang dalam sebuah hubungan?

Terapis hubungan Aimee Harstein mengatakan bahwa panggilan sayang sangatlah positif dan dapat mempererat hubungan.

1. Tanda kedekatan

Harstein menambahkan, panggilan sayang juga bisa menjadi bagian dari cerita bersama dan lelucon pribadi. Penggunaannya juga membuat pasangan merasa lebih dekat.

2. Panggilan sayang bantu Anda selesaikan pertengkaran

“Jika pasangan bertengkar, menggunakan panggilan sayang bisa menjadi pengingat cinta yang mereka rasakan satu sama lain,” ucap Harstein.

Dengan demikian, Anda dan pasangan bisa menyadari betapa pentingnya hubungan bila dibandingkan dengan topik pertengkaran.

3. Namun, panggilan sayang juga bisa negatif

Tidak semua panggilan sayang bisa dimaklumi, terutama bila panggilan tersebut terkesan kritis atau jahat, seperti “gendut”.

“Pasangan mungkin beralasan bahwa dia hanya bercanda, tetapi wanita tidak pernah baik-baik saja disebut demikian. Dalam kasus-kasus seperti ini, menyebut nama akan lebih hangat dan tepat,” ujar Harstein.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber bustle.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com