KOMPAS.com – Orang yang terbiasa makan sambil melakukan hal lain, seperti menonton televisi atau bekerja di depan komputer akan sulit menurunkan berat badan. Sebaliknya, kebiasaan ini justru menyebabkan berat terus bertambah. Kenapa?
Makan sambil menonton, bekerja, atau melakukan hal lain membuat otak tidak fokus pada makanan sehingga tak mampu mendeteksi rasa kenyang tepat waktu. Walaupun perut sudah penuh dan jumlah makanan melebihi kebutuhan, rasa kenyang tak kunjung datang.
Otak terlalu sibuk dengan kegiatan lain sehingga terlambat bahkan tidak mampu memberi stimulus berupa perasaan kenyang. Tanpa sadar, camilan pun jadi tambahan santapan dengan alasan "masih lapar".
Penelitian yang dilakukan Universitas Liverpool, Inggris, dikutip situs Daily Mail, Senin (18/3/2013) mendukung pernyataan tersebut. Kebiasaan makan sambil melakukan hal lain bisa meningkatkan jumlah makanan yang dikonsumsi.
Menurut penelitian itu, orang yang tidak fokus terhadap makanan cenderung makan 10 persen lebih banyak dari biasanya. Jumlah ini akan bertambah 25 persen lagi pada waktu makan berikutnya.
Hati-hati, menurut psikolog dari klinik penurunan berat badan Lighthouse, Naomi Ernawati Lestari, kebiasaan tersebut bisa menyebabkan obesitas. Kalau sudah begitu diet biasa saja belum tentu ampuh menurunkan berat badan.
"Masalahnya bukan di makanan atau tubuh, masalahnya ada di pikiran," kata Naomi seperti dikutip situs web lighthouse-indonesia.com, Sabtu (21/5/2016).
Diet bisa gagal total jika kontrol diri terhadap makanan tak ditingkatkan. Pelaku diet wajib memahami dan mampu memilah mana makanan yang dibutuhkan dan tidak diperlukan tubuh.
Meski demikian, menghilangkan kebiasaan "lapar mata" membutuhkan semangat juang tinggi. Pengalaman tersebut pernah dialami seorang karyawati swasta asal Bandung, Elly Sutedja (42).
"Saya sudah terbiasa makan dengan pola yang berantakan. Apa yang terasa enak di mulut atau terlihat menarik di mata, pasti saya lahap," ucap Elly yang berhasil menurunkan berat badan dari 83,4 kilogram menjadi 69,8 kilogram dalam tiga bulan dikutip dari situs sama.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.