Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/10/2016, 18:25 WIB
Lily Turangan

Penulis

Sumber Health

KOMPAS.com - Anda mungkin sudah tahu bahwa ponsel bisa menyakiti leher, punggung dan bahu. Ini adalah sesuatu menjadi perhatian para peneliti dan dokter selama lima tahun lebih belakangan ini. Tapi, bagaimana dengan selfie? Atau mengetik naskah panjang di gadget?

Sama-sama berisiko negatif, kata Jocelyn Szeto, MD, dokter olahraga dari University of Texas Health Science Center di Houston dan Memorial Hermann Ironman Sports Medicine Institute di Texas Medical Center.

Beginilah penjelasan Szeto mengapa beberapa kegiatan menyenangkan menggunakan gadget, dianggap bisa membahayakan kesehatan.


Selfie

Bersikap narsis menuntut kita menemukan sudut terbaik wajah, bukan sudut terbaik untuk sendi. Tak jarang sudut sendi tertekuk tidak dalam posisi ergonomis selama 10 sampai 15 detik pada waktu selfie, kata Dr Szeto.

Tanpa disadari, ketika kita terlalu sering selfie, akan terbentuk luka kecil di otot tangan yang berhubungan dengan sendi siku dan menyebabkan peradangan.

Cara mengatasinya: Kurangi sikap narsis, berikan otot Anda waktu istirahat. Atau minta teman mengambil foto untuk Anda.


Bermain game

Papan ketik qwerty atau layar sentuh di tablet menuntut kita aktif menggerakkan dan meregangkan ibu jari saat bermain game. Ini bisa menyebabkan peradangan pada tendon di ibu jari Anda. Dr. Szeto mencatat, bahwa ini juga bisa berpengaruh negatif pada tendon jari telunjuk.

Cara mengatasinya: Istirahat setiap beberapa menit saat Anda sedang aktif dengan ponsel atau tablet untuk menghindari penggunaaan ibu jari secara berlebihan.

 

Mengetik

Perangkat gadget dapat menyebabkan masalah pada postur tubuh, karena sering membuat kita terpaksa menunduk saat mengetik.

Memegang tablet atau ponsel di bawah pandangan mata adalah posisi yang paling nyaman untuk lengan, tapi tidak untuk leher. Saat menunduk, otot leher tertekan karena harus bekerja ekstra menopang kepala dan ini akan menyebabkan ketegangan pada otot.

Cara mengatasinya: topang tablet Anda di meja sejajar dengan mata saat Anda mengetik atau menonton film di tablet. Jangan lupa, untuk beristirahat dan melakukan peregangan otot setiap beberapa menit.


Menonton TV

Demi estetika, kita kerap menempatkan TV di posisi yang mengharuskan kita mendongak atau menjulurkan leher ketika menontonnya. Posisi TV yang tidak bersahabat ini juga sering terjadi di ruang publik, seperti ruang tunggu rumah sakit atau bahkan di restauran dekat rumah.

Masalahnya, sama seperti terlalu lama menunduk, terlalu lama menjulurkan leher juga bisa menyebabkan tekanan berlebih pada otot leher, bahu dan punggung.

Cara mengatasinya: Anda harus selalu menempatkan TV sejajar dengan mata, kata Dr Szeto, sehingga Anda melihat lurus ke depan bukan menjulurkan leher. Dengan cara ini, leher dan tulang belakang akan berada di posisi netral.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com