Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 20/10/2016, 15:15 WIB
Ayunda Pininta

Penulis

Sumber POP SUGAR

KOMPAS.com - Ahli nutrisi Julie Upton, MS, RD, dari Appetite For Health menyoroti, banyak wanita yang tak mendapatkan cukup nutrisi kolin dari makanan sehari-hari. Apa dampaknya?

Kolin mungkin belum begitu populer di kalangan wanita usia subur layaknya kalsium, vitamin C, maupun folat.

Itu sebabnya, banyak wanita yang belum menyadari arti penting nutrisi tersebut, di samping ada sekitar 94 persen wanita tidak mendapatkan cukup kolin dalam makan sehari-hari, menurut studi yang menggunakan data asupan pangan nasional dari 16.000 wanita Amerika.

Nyatanya, kolin merupakan nutrisi penting untuk semua orang, tapi sangat penting bagi wanita usia subur. Seperti asam folat, asupan kolin yang cukup dapat membantu mendukung perkembangan otak normal pada janin.

Satu studi melaporkan, bahwa wanita dengan asupan kolin yang rendah memiliki empat kali risiko melahirkan bayi dengan cacat tabung saraf dibandingkan dengan wanita dengan asupan kolin tinggi.

Bahkan, jika Anda tidak merencanakan kehamilan dalam waktu dekat, kolin tetap dibutuhkan tubuh untuk membantu kinerja sel otak, transmisi impuls saraf, kontraksi otot, kesehatan jantung, fungsi hati, dan konversi makanan menjadi energi.

Kekurangan kolin dapat menyebabkan kerusakan otot, hati berlemak, masalah jantung, penurunan memori, serta gangguan mood.

Selain itu, manfaat baik kolin bagi wanita ialah mengurangi risiko kanker payudara. Menggunakan temuan dari Long Island Breast Cancer Study Project, peneliti melaporkan bahwa wanita dengan asupan kolin tertinggi, memiliki risiko 23 persen lebih rendah untuk mengembangkan kanker payudara ketimbang wanita dengan asupan kolin yang rendah.

Bahkan, sebuah studi yang melibatkan lebih dari 1.600 wanita melaporkan, asupan kolin yang tinggi berkontribusi dalam penurunan risiko kanker payudara hingga 60 persen.

Jadi, berapa banyak kolin yang Anda butuhkan? The Food and Drug Administration baru-baru ini merekomendasikan asupan kolin harian sebanyak 550mg. Anda bisa memenuhinya dengan mengonsumsi kuning telur, hati, dan ikan.

Makanan lain seperti kembang kol, brokoli, kubis, kacang, sayuran hijau, produk susu, jeruk, biji-bijian, dan bibit gandum memang mengandung kolin, namun dalam jumlah yang sedikit.

Diet vegan yang tidak mengonsumsi telur, ikan, atau susu mungkin akan lebih sulit untuk mendapatkan cukup kolin dari makanan.

Dalam kasus ini, suplemen makanan yang mengandung kolin diharapkan dapat membantu memenuhi kekurangan nutrisi tersebut.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com