Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2016, 14:03 WIB
Tim Cek Fakta

Penulis

KOMPAS.com –- Seperti yang dilaporkan sebelumnya, sebuah penelitian terbaru menyebutkan bahwa 80 persen siswa tidak bisa membedakan berita hoax dan yang asli.

Hasil yang sangat memprihatinkan ini didapatkan setelah para peneliti Stanford’s Education History Group mensurvei 7.800 anak yang duduk di bangku SMP hingga kuliah.

Tanpa disadari, mungkin hal ini juga terjadi di Indonesia di mana informasi bisa dengan begitu mudah didapatkan selama anak memiliki jaringan internet dan gadget.

Untuk itu, seorang psikolog, Vera Itabiliana Hadiwidjojo, S.Psi., Psi., menjelaskan mengenai beberapa cara mengajarkan sang buah hati untuk membedakan berita asli dengan berita hoax di internet.

Pertama, orangtua harus memberitahu anak mengenai sumber-sumber berita yang bisa dipercaya. Sebutkan situs mana saja yang bisa mereka percaya,” tulisnya kepada Kompas.com dalam surat elektronik, Jumat (2/11/2016).

Vera juga menjelaskan, orangtua harus menekankan kepada anak-anak untuk selalu mengkritisi semua informasi yang diperolehnya.

Beberapa caranya mengkritisinya adalah sebagai berikut, lihat informasi mengenai topik yang sama dari sumber lain sehingga dapat membandingkan mana informasi yang benar atau yang hoax.

Lalu, bisa juga dilakukan dengan mengecek melalui sumber yang lebih terpercaya.

Setelah itu, biarkan anak bertanya kepada orangtua yang bertugas untuk membimbing anaknya.

“Berikan penjelasan pada anak bahwa memang ada pihak-pihak yang dengan sengaja menyebarkan berita bohong dengan tujuan-tujuan tertentu,” jelas Vera.

Dengan demikian, anak-anak bisa mengerti dan memahami keadaan. Setelah itu, dia dapat mengecek setiap informasi yang diterimanya itu asli atau hoax dan membuat keputusan yang tepat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com