Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gemar Makan "Steak" Tingkatkan Peluang Hamil Bayi Kembar

Kompas.com - 11/12/2016, 07:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com — Menurut hasil studi yang dipublikasikan oleh The Journal of Delivery Science and Innovation, lebih kurang 60 persen suami-istri di Amerika Serikat menginginkan memiliki anak kembar.

Tak heran, banyak suami-istri, baik di AS maupun di Indonesia, melakukan sejumlah upaya untuk mendapatkan bayi kembar.

Selain latar belakang dan sejarah kelahiran anak kembar di keluarga, Anda bisa memperoleh janin kembar tanpa perlu program bayi tabung yang menguras biaya. Sebab, menurut sejumlah pakar, ada tiga faktor yang bisa meningkatkan peluang Anda mengandung buah hati kembar.

Berikut uraiannya:

Susu dan daging
Wanita yang menjalankan pola hidup diet rendah karbohidrat, terutama vegetarian dan vegan, memiliki kemungkinan kecil mengandung janin kembar.

Menurut David Davies, seorang konsultan obstetri di Portmouth’s Queen Alexandra Hospital, Inggris, wanita yang banyak mengonsumsi daging dan susu lebih berpeluang mendapatkan bayi kembar.

“Kemungkinan ini berhubungan dengan perubahan hormon akibat perbedaan diet. Orang dengan body mass index (BMI) yang lebih tinggi dari vegetarian otomatis memiliki tubuh yang kuat. Hal ini yang membuat tubuh mereka memiliki kemampuan untuk mengandung dan melahirkan bayi kembar,” urai Davies.

Jumlah anak
Wanita yang telah memiliki anak lebih dari tiga punya kesempatan lebih besar mengandung janin kembar.

“Produktivitas dan kesuburan seorang wanita yang punya anak banyak meningkatkan peluang pembuahan kembar dalam rahim mereka,” imbuhnya.

Tempat tinggal Anda
Davies mengatakan bahwa berdasarkan sebuah studi pada masa lalu, wanita Eropa Barat memiliki peluang 60 persen melahirkan bayi kembar. Namun, peluang untuk wanita Asia Tenggara lebih rendah dan kecil.

Uniknya, apabila Anda tinggal di Nigeria, maka kemungkinan besar Anda melahirkan bayi kembar sangat besar.

Sebab, 20 dari 30 wanita hamil di Nigeria mengandung bayi kembar.

“Hingga saat ini belum ada teori yang bisa menjelaskan hal itu, tetapi sangat menarik bahwa wanita kebangsaan Nigeria dan tidak tinggal di sana, maka peluang mengandung janin kembar sangat kecil ketimbang wanita Nigeria yang memang tinggal di Nigeria,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com