Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/12/2016, 09:00 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com – Belum lama ini, beredar foto unggahan salah satu selebriti di Amerika Serikat, Hillary Duff bersama anaknya yang menuai kritik di media sosialnya.

Foto tersebut memperlihatkan Duff dengan anaknya sedang berciuman.

Tak pelak, unggahan dalam akun terverifikasi Duff it malah menjadi ajang hujatan dari sejumlah netizen.

Komentar-komentar ini pun sepertinya membuat dirinya geram.

Sebenarnya, apakah ibu mencium anak yang masih kecil di bibir itu normal dan lazim?

Seorang psikolog Indonesia, Nana Gerhana, M.Psi., menanggapi isu tersebut dengan uraian penjelasan.

“Mencium area bibir menjadi perdebatan karena budaya. Budaya setiap bangsa berbeda sehingga tentu saja berbeda sudut pandangnya,” tulis Nana dalam pesan singkatnya kepada Kompas.com, beberapa waktu lalu.

Dia melanjutkan, secara umum untuk budaya timur sendiri, ibu dan anak dapat berciuman bibir hanya ketika anak berada di usia nol hingga dua tahun.

“Ketika anak mulai besar dan sudah mulai mengerti banyak hal, batasi ciuman apalagi sampai di post  di media sosial,” ujarnya.

Lalu, Nana menjelaskan, ciuman sendiri adalah bentuk kasih sayang dan kedekatan sosok orangtua dengan anak.

Jika Anda sudah tidak bisa lagi untuk mencium bibir, maka Nana menyarankan, Anda bisa menggantinya dengan mencium anak di area pipi atau kening, sehingga makna kasih sayang dan kedekatan tetap terjalin. 

“Ciuman di daerah bibir sering dikaitkan dengan area sensual, sebaiknya orangtua bijak untuk mempertimbangkannya,” imbuhnya.

Lalu, ketika anak yang beranjak remaja dan sudah enggan untuk dicium, sebaiknya orangtua memahami hal ini.

Bentuk kasih sayang lainnya yang bisa dilakukan adalah dengan dekapan dan pelukan hangat.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com