Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Karyawan Wanita Jangan Sering Terlihat Menangis di Kantor

Kompas.com - 04/01/2017, 11:00 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

Sumber CBC

KOMPAS.com – Jika Anda merasa emosi Anda sedang diuji dengan segala kekecewaaan dan kegagalan di kantor, maka Anda pikir panjang sebelum akhirnya air mata Anda tumpah tanpa kendali.

Sebab, menurut periset dari Belanda, Niels van de Ven, menangis di lingkungan kerja bisa membahayakan peningkatan karier Anda. Mengapa demikian?

“Apa yang orang lain lihat ketika rekan kerja menangis adalah seseorang yang tidak kompeten,” jelas van de Ven.

Alhasil, orang yang sering menangis dianggap kurang mampu dalam menyelesaikan pekerjaan dan membuat orang kurang percaya untuk bekerja dalam satu tim.

Kimberly Elsbach, seorang profesor jurusan manajemen di University of California, mendukung pernyataan van de Ven tersebut.

Elsbach mewawancara ratusan responden yang pernah menangis di lingkungan kerja. Ternyata, memang benar ada dampak negatif memperlihatkan kelemahan di kantor.

Penemuan Elsbach juga menemukan bahwa dalam lingkungan kerja tidak ada teman yang seutuhnya, melainkan sejumlah rekan kerja yang baik dan tidak baik.

“Salah satu responden yang kami wawancara mengatakan, pernah ditawarkan untuk mendapatkan posisi lebih tinggi. Lalu, suatu hari dia menangis dalam satu rapat kerja. Hasilnya, promosi itu tidak pernah datang,” jelas Elsbach.

Selain dianggap kurang kompeten, sering menangis di kantor membuat karyawan dipandang manipulatif dan sengaja menangis demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.

“Saya rasa ini mau tidak mau harus diterima bahwa pandangan orang di lingkungan kerja pada tangisan cenderung negatif daripada positif,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber CBC
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com