KOMPAS.com – Jika Anda merasa emosi Anda sedang diuji dengan segala kekecewaaan dan kegagalan di kantor, maka Anda pikir panjang sebelum akhirnya air mata Anda tumpah tanpa kendali.
Sebab, menurut periset dari Belanda, Niels van de Ven, menangis di lingkungan kerja bisa membahayakan peningkatan karier Anda. Mengapa demikian?
“Apa yang orang lain lihat ketika rekan kerja menangis adalah seseorang yang tidak kompeten,” jelas van de Ven.
Alhasil, orang yang sering menangis dianggap kurang mampu dalam menyelesaikan pekerjaan dan membuat orang kurang percaya untuk bekerja dalam satu tim.
Kimberly Elsbach, seorang profesor jurusan manajemen di University of California, mendukung pernyataan van de Ven tersebut.
Elsbach mewawancara ratusan responden yang pernah menangis di lingkungan kerja. Ternyata, memang benar ada dampak negatif memperlihatkan kelemahan di kantor.
Penemuan Elsbach juga menemukan bahwa dalam lingkungan kerja tidak ada teman yang seutuhnya, melainkan sejumlah rekan kerja yang baik dan tidak baik.
“Salah satu responden yang kami wawancara mengatakan, pernah ditawarkan untuk mendapatkan posisi lebih tinggi. Lalu, suatu hari dia menangis dalam satu rapat kerja. Hasilnya, promosi itu tidak pernah datang,” jelas Elsbach.
Selain dianggap kurang kompeten, sering menangis di kantor membuat karyawan dipandang manipulatif dan sengaja menangis demi mendapatkan apa yang mereka inginkan.
“Saya rasa ini mau tidak mau harus diterima bahwa pandangan orang di lingkungan kerja pada tangisan cenderung negatif daripada positif,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.