Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 11/01/2017, 07:05 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

Selain dinding dan lantai, furnitur juga kerap terlihat kotor karena noda menempel yang sulit dibersihkan. Trik menutupi kotoran dengan cat dapat pula diterapkan. Namun, teknik dan jenis cat yang digunakan harus sesuai dengan bahan mebel.

Furnitur berbahan kayu, misalnya, harus diampelas terlebih dulu sebelum dicat. Biasanya cat yang digunakan adalah cat minyak yang memberi hasil mengkilap. Cat ini juga dapat pula diaplikasikan pada perabot berbahan besi.

Jika tidak mau hasil yang mengkilap—khusus berbahan kayu—cat minyak dapat diganti dengan cat duco. Cat ini juga dapat diaplikasikan untuk memberi warna ulang pada furnitur dari bahan plastik yang sudah terlihat pudar.

Furnitur lain yang kerap terlihat kotor jika sudah berumur lama adalah sofa atau bantalan kursi. Bahan khusus untuk cover sofa yang tidak terlalu mahal bisa digunakan sebagai siasat agar sofa terlihat seperti baru lagi. Cara ini lebih hemat dibandingkan dengan membeli sofa baru.

Sudut ruangan, dapur, dan kamar mandi

Beberapa bagian rumah yang sudah lama ditinggali biasanya akan tetap terlihat kotor meski rutin dibersihkan setiap hari. Sudut ruangan dan beberapa perkakas harian juga kerap tak tuntas dibersihkan sehingga noda menumpuk dan menjadi kerak.
 
Mebel di dalam dapur, misalnya, adalah perkakas di rumah yang cenderung paling rentan terkena noda. Selain lokasinya merupakan tempat pengolahan masakan, makanan atau minuman panas yang sering diletakkan di atas perabot dapur juga dapat menimbulkan noda dan merusak lapisan furnitur.
 
Penulis artikel perawatan rumah Laura Gaskill memberi tips untuk menghilangkan bekas noda dan goresan di atas mebel dapur yang terbuat dari kayu. Secara perlahan, katanya, ampelas bagian yang ingin dibersihkan.
"Sesudahnya, gosok dengan mineral oil dan lap halus," ujar Gaskill lagi.
 
Bagian lain rumah yang juga rentan memiliki kerak adalah kamar mandi. Busa dari sabun atau sampo sering kali tidak benar-benar larut bersama air. Bekas busa ini dapat menjadi kotoran yang menempel di lantai dan dinding.

Pembersih berbahan spons bisa digunakan untuk menyikat kotoran tersebut. Alat ini juga cocok dipakai membersihkan toilet berbahan keramik. Hindari penggunaan sikat yang terlalu kasar agar tidak meninggalkan goresan halus pada permukan keramik.

Jangan sampai terlewat, sela-sela keramik juga perlu dibersihkan. Untuk celah yang terlalu kecil, pakai saja sikat gigi bekas untuk membersihkannya.
 
Sikat gigi bekas juga bisa digunakan untuk membersihkan bagian lain di rumah yang sempit. Sela-sela jendela dan ventilasi udara, misalnya.
 
Selain itu, kebersihan kaca juga tidak boleh luput untuk diperhatikan. Jika lama tak dibersihkan, kaca dapat berjamur sehingga terlihat buram.

Untuk noda membandel, jangan segan gunakan cairan pembersih. Perlu diingat, butuh cairan pembersih yang berbeda untuk setiap jenis dan bahan furnitur, agar bersih-bersih rumah maksimal dan hasilnya terlihat "kinclong".

Unilever, misalnya, memiliki berbagai macam produk untuk beragam jenis dan bahan perabot. Contohnya, Super Pell berguna untuk membersihkan lantai. Wangi dari pembersih ini pun bisa memberi efek menyegarkan.

Sementara itu, noda membandel di kamar mandi dapat dibersihkan dengan bantuan cairan pembersih Vixal. Tanpa mengganti keramik, kamar mandi pun terlihat seperti baru.

Cara membeli produk pembersih ini pun sekarang sudah lebih mudah, tak melulu harus di gerai atau warung. Dengan bantuan teknologi informasi terkini, pembelian bisa dilakukan secara online, misalnya lewat situs jual beli seperti blibli.com.

Selain praktis, Anda bisa mendapatkan promo spesial tahun baru.

Jadi, sudah siap mengawali 2017 dengan “rumah baru”? Selamat tahun baru!

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com