Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Banyak Pasangan Bertahan pada Pernikahan Tanpa Cinta?

Kompas.com - 24/01/2017, 22:25 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com – Komunikasi dan penghargaan merupakan dua unsur yang membuat pernikahan berjalan harmonis.

Berdasarkan penelitian, banyak orang bertahan pada hubungan karena efek “terjebak”. 

Kondisi itu sama dengan Anda yang tetap menonton film bioskop membosankan karena sudah membayar tiket.

Efek tersebut dijelaskan pada sebuah studi dalam jurnal Current Psychology.

“Kondisi itu seperti saat Anda berinvestasi dengan profit kurang menguntungkan, tetapi memperlihatkan sedikit peningkatan sehingga membuat seseorang memiliki sedikit harapan dan terasa adrenalin untuk merasa pilihan itu benar,” urai hasil studi yang dilakukan di University of Minho, Braga, Portugal.

Jadi, pada dasarnya setiap manusia menginginkan tebakan dan pilihannya tepat.

Studi melibatkan 902 partisipan berdasarkan skenario hubungan, waktu, uang, dan investasi berupa upaya nyata.

“Banyak hal kecil berubah menjadi argumen besar sehingga Anda merasa tak lagi bisa berkomunikasi dengan benar,” jelas peneliti studi.

Sebanyak 36 persen pasangan bertahan dan berniat terus mengusahakan pernikahan berjalan harmonis.

Kemudian, sebanyak 35 persen pasangan tetap menjalankan pernikahan karena pertimbangan properti dan keuangan.

Studi menjelaskan bahwa setiap orang memandang pernikahan lebih sakral meskipun perasaan tak lagi bergulir sama.

Pasangan suami istri tidak bisa impulsif dalam mengambil keputusan karena apa pun pilihan tersebut menyangkut kehidupan orang lain, mulai dari anak, keluarga mertua, dan kerabat.

“Penelitian ini mengonfirmasi bahwa investasi waktu dan usaha dalam sebuah pernikahan jauh lebih berharga ketimbang uang serta rasa tidak bahagia,” ujar Sara Rego, seorang psikolog dan ketua penelitian.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com