Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 02/02/2017, 14:03 WIB
Anggita Muslimah Maulidya Prahara Senja

Penulis

 

KOMPAS.com – Perancang busana muslim, Jenahara, memang sudah berpengalaman dalam mengolah kain Indonesia seperti kain batik dan tenun ikat menjadi busana muslim.

Namun, baru kali ini dalam, Jenahara menggunakan kain ulos menjadi bahan utamanya.

“Koleksi kali temanya Hinauli, diambil dari bahasa batak yang artinya keindahan,” ujar Jenahara dalam konferensi pers usai peragaan busana Bekraf bertajuk Tenoen Etnik dalam Indonesia Fashion Week 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Dia melanjutkan, tetap pada konsep yang sama dalam Jenahara Black Label, koleksi busana kali ini pun simpel, minimalis, dan edgy.

Hal ini pun terlihat dari palet yang didominasi dengan warna hitam, merah maroon dan motif garis.

Sementara itu, kain ulos yang diaplikasikan pada busana tersebut menunjukkan kekuatan, ketegasan, dan keberanian dari seorang wanita.

Anggita Muslimah Koleksi busana Jenahara Black Label dalam Indonesia Fashion Week (IFW) 2017 di Jakarta, Rabu (1/2/2017).

Dalam koleksi tersebut, Jenahara juga menambahkan detail berupa pleats (lipit), penggunakan eyeled, potongan asimetris, dan juga menggunakan teknik menumpuk (draping) pada beberapa koleksi busana.

Bagi Jenahara, tantangan terbesar dalam mengolah kain ulos sendiri adalah nilai seni tinggi yang terkandung di dalamnya sehingga kain tersebut tidak dapat diolah sembarangan dan pemotongannya juga harus hati-hati.

Kemudian, koleksi kali ini ternyata juga memiliki arti yang mendalam bagi Jenahara. Perancang busana yang juga memiliki darah batak ini mengambil kain ulos dari kampung halamannya sendiri.

“Ini pertama kalinya saya mengangkat kain khas batak, jadi sudah pasti beda treatment dengan mengolah kain polos,” ujarnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com