Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Terkadang, Bersyukur Tak Perlu Diucapkan tapi Ditulis

Kompas.com - 20/02/2017, 20:26 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Tantangan, pekerjaan, dan hubungan asmara bisa membuat tumpukan stres terus meningkat setiap hari.

Tak sedikit dari kita yang tanpa sadar membiarkan stres itu tidak terselesaikan dan mengendap dalam pikiran serta hati Anda.

Sebuah studi dari Harvard School of Public Health menyebutkan bahwa 42 persen orang Amerika Serikat yang mengalami stres menderita kurang tidur malam.

Selain itu, stres juga memengaruhi hubungan asmara dan keluarga karena konflik kecil yang tidak terselesaikan.

Oleh karena itu, jangan biarkan stres mengambil kendali dalam hidup Anda dan menghancurkan segala yang telah Anda bangun.

Menurut Shawn Achor, penulis The Happiness Advantage, hal yang sering dilupakan banyak orang yang tidak bisa mengelola stres adalah bersyukur.

Achor mengatakan bahwa bersyukur tidak selalu ketika Anda sedang mengalami kebahagiaan tetapi juga saat mendapatkan kesulitan.

“Anda tidak perlu mengucapkan rasa syukur kencang-kencang, tetapi Anda bisa menuliskannya dalam sebuah agenda, jangan di media sosial,” jelas Achor.

Tuliskan secara deskriptif segala hal yang Anda syukuri.

“Jangan hanya secara umum, seperti misalnya bersyukur karena sahabat, keluarga, dan kerja, tetapi lebih detil tentang kebahagiaan dan tawa saat bersama sahabat, bertemu orang baik saat rapat kerja, dan sebagainya,” urainya.

Menurut periset pada Univesity of California, kelompok responden yang pesimis menjadi lebih optimis usai latihan menuliskan rasa syukur setiap hari selama tiga minggu.

“Sekali Anda melakukannya, Anda akan memikirkan semua hal-hal yang patut disyukuri, meski kecil. Otak Anda tidak bisa memonitor semua hal baik dan buruk dalam satu waktu, luangkan waktu untuk mengingat,” pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com