Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/03/2017, 12:22 WIB
Dian Maharani,
Lusia Kus Anna

Tim Redaksi

Sumber time.com

KOMPAS.com -Zumba, latihan fisik yang menggabungkan aerobik dengan gerakan tarian latin ini memang memiliki banyak penggemar. Bukan hanya menyenangkan, tapi rutin berlatih zumba terbukti menyehatkan.

Seperti dikutip dari Time.com, pada awalnya zumba tak sengaja diperkenalkan oleh instruktur kebugaran asal Kolombia yang lupa membawa CD musik biasanya ke dalam kelas. Ia lalu mengambil CD secara sembarangan dari mobilnya yang ternyata adalah musik latin. Pelatih itu lalu mengajarkan beberapa tarian samba dan rumba dalam gerakan senamnya dan murid-muridnya menyukainya.

Profesor John Porcari dari University of Wisconsin, La Crosse mengungkapkan, zumba ternyata menjadi tarian sederhana yang sangat efektif mengeluarkan keringat.

John dan rekan-rekannya menemukan, mengikuti kelas zumba selama 40 menit dapat membakar sekitar 370 kalori. Tak jauh berbeda dengan kalori yang dibuang saat berlari maupun bersepeda dalam durasi yang sama.

Selain itu, zumba sangat cocok dilakukan oleh pasien diabetes tipe 2 dan obesitas. Berdasarkan studi yang dipublikasikan di American Journal of Health Behavior, pasien diabetes dan obesitas yang melakukan zumba tiga kali seminggu selama kurang lebih 4 bulan mengalami penurunan berat badan rata-rata 1,1 kg. Presentase lemak di tubuh pun mengalami penurunan.

Studi lain menemukan,  zumba baik untuk melatih keseimbangan dan kekuatan pada wanita yang memiliki kelebihan berat badan. Dengan menari, mereka yang sudah berusia lanjut dapat melatih koordinasi tubuh dan menurunkan risiko terjatuh. Bahkan menurut studi tahun 2015, zumba membantu menjaga kebugaran kardiovaskular wanita usia lanjut.

Kelas zumba biasanya berlangsung seru dan menyenangkan sehingga banyak peserta yang melakukannya secara berkelanjutan. Saat zumba, tak terasa sedang melakukan olahraga, tetapi seperti sedang menari saja.

"Sepertinya kebanyakan dari mereka bersenang-senang saat mengikuti kelas zumba dan mendapat banyak teman sehingga zumba tak dianggap sebagai suatu kerja keras," ujar Jamie Cooper dari University of Georgia.

Zumba pun dinilai  sebagai aktivitas fisik yang paling tepat untuk orang-orang yang tak suka olahraga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber time.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com