KOMPAS.com – Scarlett London, seorang blogger, dan Kapersky Lab, perusahaan security, menciptakan sebuah parfum bernama Threat de Toilette.
Parfum ini terinspirasi dari rasa ketakutan London terhadap fenomena online di mana semua orang bebas berbagi informasi begitu terbuka dan tanpa batasan.
Kehadiran parfum ini dirilis ke pasaran sebagai kampanye untuk orang-orang pengguna internet lebih berhati-hati dalam memilih apa yang mau mereka unggah ke internet.
“Isu soal keamanana siber tidak pernah dibicarakan dengan maksimal. Selain itu, tidak ada pihak yang benar-benar memberikan perhatian ekstra pada hal ini, mengingat sebagian besar hidup kita dihabiskan secara online, maka menjaga keamanan sangat penting,” ujar London.
Parfum ini terbagi dalam dua jenis, untuk wanita dan pria.
“Kami ingin mensosialisasikan bahwa keamanan secara daring sangat prioritas,” jelas David Emm, periset security dari Kapersky Lab.
Dia mengatakan, pria dan wanita yang mengenakan Threat de Toillet adalah orang-orang yagn telah memahami ancaman daring dan perlindungan pada diri sendiri menjadi utama dalam kehidupan mereka,” pungkasnya.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.