Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - Diperbarui 05/12/2022, 11:17 WIB
Bestari Kumala Dewi

Editor

KOMPAS.com - Lemak memiliki reputasi buruk, karena menyebabkan kelebihan berat badan dan obesitas.

Namun, tidak semua lemak adalah jahat. Bahkan, menyimpan lemak sebagai cadangan energi (atau kalori)adalah salah satu dari banyak cara tubuh agar bisa berfungsi maksimal.

Energi yang tersimpan dalam lemak membantu Anda melakukan pekerjaan atau olahraga berat.

Lemak yang baik juga memainkan peran kunci dalam perkembangan otak, mencegah inflamasi dan pembekuan darah.

Baca juga: Kisah Sukses Pria Inggris Turunkan Berat Badan hingga 93 Kg

Bersyukurlah orang yang tubuhnya memiliki lemak baik dalam kadar mencukupi.

Tapi, tidak semua seberuntung itu. Ada banyak orang yang kekurangan lemak.

Orang-orang ini cenderung bertubuh kurus dengan indeks massa tubuh di bawah normal.

Bagaimana kita tahu jika berat badan atau indeks massa tubuh benar-benar di bawah normal?

Gunakan kalkulator untuk menghitung indeks massa tubuh yang banyak terdapat di situs-situs kesehatan di internet.

Atau, minta bantuan dokter untuk menentukan apakah tinggi, berat badan, apa yang Anda makan dan tingkat aktivitas Anda sudah sesuai.

Baca juga: Mau Menambah Berat Badan tapi Tidak Nafsu Makan? Ini Cara Mengatasinya

Penyebab berat badan rendah

Berat badan kurang dari ukuran normal standar kesehatan bisa disebabkan oleh berbagai sebab.

Sebelumnya penting untuk diketahui bahwa tidak semua orang berpenampilan kurus, menderita masalah kesehatan yang harus ditangani.

Berikut ini adalah beberapa kemungkinan penyebab seseorang berberat badan rendah menurut situs kesehatan Family Doctor yang dikelola oleh American Academy of Family Physicians:

• Genetika

Jika Anda sudah berbadan 'tipis' sejak SMA dan rata-rata keluarga Anda juga demikian, kemungkinan memang Anda dilahirkan dengan metabolisme yang lebih tinggi dari orang kebanyakan.

 

Baca juga: 5 Jenis Makanan Sehat untuk Menambah Berat Badan dengan Cepat

Secara alami, mungkin Anda juga memiliki nafsu makan kurang dari orang lain.

• Aktivitas fisik tinggi

Latihan dan aktivitas fisik dapat memengaruhi berat badan Anda.

Jika Anda sering bergerak berarti Anda membakar lebih banyak kalori daripada orang yang lebih banyak duduk.

Artinya, metabolisme Anda lebih tinggi dan tubuh Anda cenderung lebih langsing.

• Penyakit

Sakit dapat memengaruhi nafsu makan serta kemampuan tubuh Anda untuk mengelola makanan.

Jika Anda baru saja kehilangan banyak berat badan tanpa diet atau olahraga, itu mungkin merupakan tanda adanya penyakit seperti masalah tiroid, diabetes, penyakit pencernaan atau bahkan kanker.

Pastikan untuk berbicara dengan dokter tentang penurunan berat badan Anda yang banyak dan mendadak.

Baca juga: Jenis Teh dan Kopi yang Bisa Menambah Berat Badan

• Obat

Obat-obatan tertentu dapat menyebabkan mual dan muntah.

Beberapa jenis pengobatan, seperti kemoterapi juga dapat mengurangi nafsu makan.

• Masalah psikologis

Faktor-faktor seperti stres dan depresi dapat mengganggu kebiasaan makan yang sehat.

Rasa tidak percaya diri juga dapat menyebabkan gangguan makan.

Jika Anda menderita masalah emosional yang merusak kebiasaan makan yang sehat, berkonsultasilah dengan dokter Anda.

Menambah berat badan

Sekadar menambah berat badan, tidaklah sulit. Makan kentang goreng yang banyak ditambah minuman manis setiap hari, dijamin berat badan Anda akan bertambah dalam waktu singkat.

Tapi, tujuan kita bukan sekadar menjadi lebih gemuk.

Tujuan kita adalah mencapai berat ideal dengan cara yang sehat seperti:

1. Tambahkan kalori yang sehat

Tanpa harus mengubah pola makan secara radikal, Anda dapat meningkatkan asupan kalori dengan menambahkan ekstra kacang-kacangan, susu full cream, alpukat, telur atau gandum utuh ke dalam menu harian Anda.

2. Pilih makanan padat gizi

Alih-alih makan junk food, fokuslah pada makanan yang kaya nutrisi seperti daging sapi rendah lemak, daging ayam tanpa kulit dan keju.

Pilih sumber karbohidrat rendah glikemik seperti beras merah dan biji-bijian.

3. Ngemil

Ada baiknya Anda ngemil di antara waktu sarapan dengan makan siang dan antara makan siang dengan makan malam.

Baca juga: Jangan Asal Makan, Ini Tips Sehat Menambah Berat Badan

Pilih camilan yang mengandung banyak protein dan karbohidrat sehat seperti protein bar, kacang rebus atau minum milk shake buatan sendiri.

4. Makan dalam porsi kecil

Jika Anda sedang berjuang mengatasi masalah emosional, makan dalam porsi biasa atai porsi besar mungkin sulit untuk dilakukan.

Pertimbangkan makan dalam porsi kecil tapi lebih sering untuk meningkatkan asupan kalori Anda.

5. Latihan beban.

Latihan aerobik dapat membantu membakar kalori menurunkan berat badan.

Sebaliknya, latihan beban dan yoga dapat membantu menaikkan berat dengan cara membangun otot-otot Anda.

Walhasil, tubuh Anda jadi nampak lebih kencang dan berisi.

Sebelum memulai program menaikkan berat badan, pastikan untuk berkonsultasi terlebih dulu dengan dokter Anda.

Baca juga: Kesalahan Saat Memasak yang Berisiko Menambah Berat Badan

Tubuh yang kurus mungkin berarti ada masalah kesehatan yang tidak bisa dikoreksi oleh perubahan pola makan.

Dokter membantu Anda melacak kemajuan program "menjadi lebih gemuk".

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com