Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 26/03/2017, 17:36 WIB
Kontributor Banyuwangi, Ira Rachmawati

Penulis

BANYUWANGI,KOMPAS.com - Pemkab Banyuwangi menggelar Green & Recycle Fashion yang digelar di Gesibu Blambangan Banyuwangi Sabtu (25/3/2017).

Pergelaran yang telah memasuki tahun ketiga ini diikuti okeh ratusan peserta dari tingkat Taman Kanak kanak hingga umum.

Tema yang diusung adalah Paper Mixed Plastic yang diaplikasilan pada gaun malam untuk acara Green & Recycle Fashion. 

Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwat Anas, menjelaskan kepada Kompas.com pada hari Sabtu (25/3/2017) bahwa karya fashion pada Green & Recycle Fashion yang ditampilkan harus memenuhi kriteria, yakni terdiri atas 40 persen kertas, 40 persen plastik, dan 20 persen bahan lain.

"Kertas yang digunakan bisa dari kertas koran, majalah, atau kertas lainnya. Untuk plastik bisa pakai limbah kemasan shampoo, gelas atau botol minuman, tas plastik, bungkus minuman kopi, bungkus sabun cuci, bungkus coklat atau tutup botol. Namun, yang terpenting adalah kita ingin menunjukkan kepada masyarakat kalau sampah juga bisa disulap menjadi produk baru yang bernilai seni dan ekonomi," jelas Bupati Anas mengenai syarat dan ketentuan mengikuti Green & Recycle Fashion.

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Pemkab Banyuwangi menggelar Green & Recycle Fashion yang digelar di Gesibu Blambangan Banyuwangi Sabtu (25/3/2017).

Ayuni Dwi Yanti, siswi SMKN Darul Ulum Muncar, mengatakan, jika gaun malam yang dia gunakan terbuat dari barang barang bekas yang ada di gudang sekolahnya seperti kalender dan kertas ujian siswa.

"Di sekolah kan kalo abis ujian kertasnya dikumpulkan. Lalu, saa pakai buat bahan bagian ekor gaun yang panjang menjuntai. Ada juga yang pake kalender tahun 2016," jelas siswi kelas dua jurusan akuntansi tersebut.  

Dia mengaku, hanya mengeluarkan uang sebesar  Rp 100 ribu untuk membeli kain.

"Kalo lipat lipat kertasnya di bantu sama teman, tapi kalau nempel sendirian, tetap konsultasi sama guru pembimbing," jelasnya.

KOMPAS.COM/Ira Rachmawati Sabrina Brilliant Syahputri (6) peserta Festival Green and Recycle Fashion week dengan kostum yang terbuat dari kantong plastik, koran, cup kue dan tutup botol bekas

Hal berbeda diceritakan Dian Septi, anaknya yang bernama Sabrina Brilliant Syahputri (6), ikut menjadi peserta fashion show dengan karya baju didominasi tas plastik.

Dian mengaku merogoh kocek sampai Rp 2,5 juta untuk kostum buatan anaknya yang memiliki berat hingga tiga kilogram.

"Saya minta desainnya ada unsur pakaian tari gandrung. Saya tidak masalah mengeluarkan uang segitu karena memang anaknya suka dan seneng juga," ujar Dian.

Pada acara tersebut hadir juga Bupati Lamongan Fadeli, anggota DPR RI Nasim Khan, dan Rektor UK Petra Surabaya, Prof. Rolly Intan.

Bupati Fadeli mengatakan tujuan dirinya ke Banyuwangi juga untuk belajar mengembangkan festival di daerahnya.

"Di Lamongan saja bikin 1-2 festival susah sekali, di Banyuwangi malah 72 event. Untuk itu kami ingin meguru (belajar-red) di sini," pungkas Fadeli. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com