“Aku bekerja di sebuah perusahaan media televisi. Aku acap kali berbusana santai, seperti jeans, sneakers, dan sweater. Suatu hari aku mengenakan atasan yang ternyata kurang panjang sehingga tidak menutupi bokongku,” ujar salah satu responden anonim.
“Seorang karyawan pria menghampiri dan menyentuh bokongku sembari mengatakan, aku terlihat bagus dan harus sering-sering berpakaian seksi,” imbuhnya.
Hanya empat persen responden yang mengungkapkan bahwa pujian dengan indikasi melecehakan itu membuat mereka percaya diri. Angka tersebut menurun drastis semenjak 1976 silam, di mana 15 persen wanita masih merasa tersipu-sipu dengan pelecehan yang dibungkus dengan pujian tidak pantas.
Mayoritas responden dari survei Redbook ini telah memiliki sikap dan menyebut bahwa perhatian tidak pantas dari karyawan pria merupakan pelecehan seksual yang tidak bisa dibiarkan.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.