Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hati-hati, Terlalu Banyak Berkhayal Bikin Hidup Kurang Bahagia

Kompas.com, 3 April 2017, 17:36 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

KOMPAS.com – Rencana hidup itu perlu. Harapan itu bisa jadi motivasi menjadi lebih baik. Namun, jangan terlalu terlena dengan keseringan bermimpi dan berkhayal.

Sebab, kebiasaan itu bisa mengurangi rasa bahagia yang Anda rasakan di waktu sekarang.

Dr Matt Killingsworth, seorang happiness researcher, dari Harvard University, mengatakan, pikiran yang sering berkhayal bisa mengurangi rasa bahagia dan menghargai apa yang ada di depan mata.

“Kelamaan bermimpi bisa merusak kualitas kebahagiaan dan nikmat dari kegiatan yang Anda lakukan sekarang,” jelas Dr Killingsworth.

Dr Killingsworth mengungkapkan dalam wawancara bersama Smithsonian, dia jarang sekali menemukan kasus yang membuktikan bahwa berkhayal bisa sangat memuaskan ketimbang kebahagiaan nyata.

Namun, jangan khawatir, keseringan berkhayal dan bermimpi sebenarnya tidak begitu berbahaya pada kesehatan mental Anda.

Sebuah riset yang dipublikasikan dalam Psychology Today mengenai ilmu psikologi modern, berkhayal dan bermimpi bisa menjadi sinyal positif akan pikiran yang kreatif dan sehat.

Riset juga menyebutkan, 96 persen orang dewasa berkhayal dalam keseharian. Namun, durasi waktunya berbeda-beda.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau