Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jarang Bersihkan Sisir Sebabkan Ketombe Bersarang di Kulit Kepala

Kompas.com - 03/04/2017, 19:30 WIB
Kontributor Lifestyle, Rakhma

Penulis

KOMPAS.com – Menurut survei yang dilakukan oleh sampo Head and Shoulder, kebanyakan wanita dan pria tidak percaya diri mengenakan busana hitam karena ketombe.

Kemudian, 39 persen responden usia milenial mengaku, lebih baik memiliki nafas tidak segar ketimbang berketombe.

Ketombe merupakan salah satu masalah kulit kepala yang sangat menyebalkan karena bisa membuat rambut rontok, mudah patah, dan lepek.

Oleh karena itu, jangan heran banyak wanita dan pria berburu berbagai perawatan rambut atau kulit kepala demi membasmi ketombe.

Menurut Diane Stevens, seorang penata rambtu dari Nioxin Design Team, penyebab kulit kepala berketombe biasanya berawal dari kebiasaan buruk dalam keseharian.

“Sisir yang jarang dan tidak pernah dibersihkan bisa membuat kulit kepala kotor dan menyebabkan ketombe,” jelas Stevens.

Dia menyarankan untuk mencuci sisir dengan air sabun. Lalu, rendam sisir pada air hangat dan cuka putih selama setengah jam.

“Lakukan ritual membersihkan sisir itu setidaknya dua hingga tiga minggu sekali,” imbuhnya.

Stevens menambahkan, ada dua jenis ketombe yang harus Anda perhatikan karena bisa memudahkan Anda dalam memilih perawatan yang tepat.

Pertama, ada ketombe pityiaris capitis simplex, yakni ketombe dengan tekstur yang lebih tebal, kering, dan menyebabkan kulit kepala sangat gatal. Perawatan yang disarankan oleh Stevens adalah sampo OTC dan salep.

Penyebab ketombe karena stres, pola makan tidak teratur, dan higienitas tubuh yang kurang.

Kedua, ada ketombe jenis pityriasis steatoides, yaitu ketombe bertekstur lengket dan jika digaruk hancur di kulit kepala.

Anda yang memiliki jenis ketombe tersebut disarankan untuk mendapatkan perawatan lewat konsultasi dermatolog. Penyebabnya bisa jadi ada masalah internal dalam tubuh Anda sehingga dibutuhkan pemeriksaan menyeluruh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com