KOMPAS.com – Tak hanya memastikan perut kenyang sebelum beraktivitas, sarapan juga ternyata berperan menunjang proses belajar anak di sekolah. Mengapa?
“Sebab anak yang sarapan bergizi terbukti lebih aktif terlibat dalam diskusi di kelas, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, dan mendapat nilai pelajaran lebih bagus,” ujar ahli gizi William Sears, seperti dikutip livestrong.com, Jumat (12/6/2015).
Sementara menurut Kepala Pusat Gajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq, sarapan bernutrisi harus memenuhi paling tidak 10-30 persen kebutuhan gizi anak.
“Kebutuhan gizi anak antara lain (mencakup) protein, kalsium, zat besi, dan vitamin,” ucap Ahmad, seperti dilansir Kompas.com pada Kamis (8/12/2016).
Sarapan yang disantap buah hati memang memiliki satu syarat, yakni bernutrisi. Tenang, membuat menu sehat tak selalu ribet.
Ada banyak variasi menu sarapan sederhana yang tidak butuh waktu pengolahan terlalu lama—cukup kisaran 15 menit—tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan tersebut.
Menu praktis
Bagi orangtua super sibuk, menu sarapan sandwich dapat dicoba. Kunci pemenuhan kebutuhan nutrisi ada pada bahan-bahan roti isi ini.
Roti, misalnya, mengandung zat besi dan karbohidrat. Adapun telur menjadi sumber protein.
Kalsium bisa didapat dari tambahan keju pada sandwich. Sementara itu, vitamin C dapat ditemukan dalam potongan tomat.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.