Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/04/2017, 07:35 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

KOMPAS.com – Tak hanya memastikan perut kenyang sebelum beraktivitas, sarapan juga ternyata berperan menunjang proses belajar anak di sekolah. Mengapa?

“Sebab anak yang sarapan bergizi terbukti lebih aktif terlibat dalam diskusi di kelas, memiliki kemampuan pemecahan masalah yang lebih baik, dan mendapat nilai pelajaran lebih bagus,” ujar ahli gizi William Sears, seperti dikutip livestrong.com, Jumat (12/6/2015).

Sementara menurut Kepala Pusat Gajian Gizi dan Kesehatan Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia, Ahmad Syafiq, sarapan bernutrisi harus memenuhi paling tidak 10-30 persen kebutuhan gizi anak.

“Kebutuhan gizi anak antara lain (mencakup) protein, kalsium, zat besi, dan vitamin,” ucap Ahmad, seperti dilansir Kompas.com pada Kamis (8/12/2016).

Sarapan yang disantap buah hati memang memiliki satu syarat, yakni bernutrisi. Tenang, membuat menu sehat tak selalu ribet.

Ada banyak variasi menu sarapan sederhana yang tidak butuh waktu pengolahan terlalu lama—cukup kisaran 15 menit—tetapi tetap bisa memenuhi kebutuhan tersebut.

Menu praktis

Bagi orangtua super sibuk, menu sarapan sandwich dapat dicoba. Kunci pemenuhan kebutuhan nutrisi ada pada bahan-bahan roti isi ini.

Roti, misalnya, mengandung zat besi dan karbohidrat. Adapun telur menjadi sumber protein.

Kalsium bisa didapat dari tambahan keju pada sandwich. Sementara itu, vitamin C dapat ditemukan dalam potongan tomat.

Pembuatan sandwich pun cukup mudah. Hanya butuh dua butir telur, garam, merica, dua lembar roti, dua lembar keju, dan satu buah tomat, untuk membuatnya.

Thinkstockphotos Ilustrasi

Goreng kedua telur, tambahkan garam dan atau merica bila suka. Tinggal sisipkan telur goreng ini bersama potongan bahan lain di antara dua lembar roti.

Menu praktis lain yang bisa dijajal juga untuk sarapan adalah pancake. Membuat sajian ini tak kalah ringkas dibandingkan roti isi.

Untuk membuat dua pancake, cuma perlu dua sendok gula, setengah gelas tepung, garam, seperempat gelas susu, dan dua butir telur. Potongan buah atau keju dapat pula disiapkan sebagai bahan tambahan.

Paduan bahan-bahan ini menyediakan kalsium dari susu, protein di putih telur, dan vitamin dalam potongan buah.

Aduk tepung, gula, dan sejumput garam, untuk bahan kue. Tambahkan adonan susu dan putih telur yang sebelumnya sudah dikocok bersama.

Pastikan hasil gabungan adonan tersebut cukup kental, tetapi juga tak terlalu padat. Tinggal tuang ke wajan dan panaskan hingga matang.

Jangan ragu menambahkan sirup, potongan buah, dan keju—sesuai selera—untuk menyajikannya.

Satu lagi, susu juga bisa jadi pilihan menu sarapan anak, selain makanan praktis bergizi di atas. Nutrisi dalam susu biasanya sudah cukup lengkap, termasuk kalsium, protein, dan vitamin.

Beberapa jenis susu bahkan memiliki kandungan omega 6 dan kolin yang baik bagi otak. Dancow FortiGro, misalnya.

Susu juga bisa menjadi bahan tambahan untuk beragam jenis sajian praktis lain. Minuman seperti smoothies—paduan buah, yoghurt, dan susu yang diblender bersama—bisa jadi pilihan lain.

Nah, tak ada yang rumit dari semua sajian bergizi di atas, bukan? Tanpa perlu ribet, anak-anak pun punya peluang untuk lebih aktif dan pintar.

Selamat mencoba....

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com