KOMPAS.com – Anda pernah merasa gugup, tidak nyaman, dan gelisah ketika berada di acara keluarga, pertemuan bisnis, dan sebagainya? Lingkungan banyak orang yang penuh keramaian dan menuntut adanya komunikasi ringan seperti sebuah siksaan untuk Anda.
Jika Anda pernah merasakan hal seperti itu, maka Anda tidak sendiri. Sebab, menurut survei yang diproduksi oleh One Poll terhadap 2.000 responden Amerika Serikat, menyebutkan, mayoritas generasi milenial tidak menguasai kemampuan komunikasi langsung dan tatap muka.
Sebanyak 65 persen generasi milenial merasa tidak percaya diri dengan interaksi sosial secara langsung.
Hasil survei yang disponsori oleh Don Pablo Coffee ini menemukan, 30 persen milenial pilih membatalkan dan menolak untuk pergi ke sebuah acara yang banyak orang karena takut dan gugup berkomunikasi.
Delapan dari 10 generasi muda mengungkapkan bahwa mereka lebih percaya diri berkomunikasi lewat pesan singkat dan aplikasi chat.
Kondisi ini tentunya mengkhawatirkan. Sebab, kunci keberhasilan seseorang baik secara pribadi dan karir adalah mampu berkomunikasi dengan orang sekitarnya.
Oleh karena itu, dua dari lima responden milenial pun memiliki masalah pengembangan karir dan kemampuan bersosialisasi.
“Saat Anda bersama dengan teman atau pertemuan bisnis penting, maka kebanyakan orang tidak ingin merasa tidak percaya diri dalam hal berkomunikasi. Perbincangan yang membosankan bisa menjadi indikasi lawan bicara kurang pengetahuan atau kurang cakap dalam menggiring komunikasi,” jelas Debra Fine, seorang pakar komunikasi dan penulis The Fine Art of Small Talk.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.