KOMPAS.com – Ralph Lauren Corp menutup butiknya yang berlokasi di Fift Avenue New York dan mengurangi sumber tenaga kerja.
Keputusan ini termasuk dalam program perusahaan yang bertajuk Way Forward Plan yang tahun lalu sempat diperkenalkan oleh Stefan Larson, mantan CEO Ralph Lauren.
Selain itu label yang telah berdiri selama 50 tahun ini juga akan memindahkan operasional digital mereka ke sebuah platform yang lebih fleksibel dengan biaya rendah.
Perwakilan dari Ralph Lauren berharap program efisiensi ini bakal terus terlaksana hingga akhir Maret 2018 mendatang dengan hasil mampu mengurangi biaya produksi hingga 140 miliar dollar AS atau setara dengan Rp 2,1 triliun.
Namun, biaya penghematan ini pun akan menelan biaya hingga 370 miliar dollar AS atau lebih kurang Rp 5,5 triliun karena harus membayarkan pesangon, penalti biaya kontrak, dan biaya inventoris lainnya.
Sementara itu, Ralph Lauren akan terus mengembangkan bisnis mereka dengan merilis Raplh’s Coffee dan mengembangkan sejumlah formasi serta konsep butik terbaru sebagai bentuk penyegaran bagi pelanggan.
“Gerakan ini menjadi sangat penting untuk menindaklanjuti evolusi dan merealisasikan komitmen Way Forward yang kami buat bulan Juni 2016 kemarin,” jelas Jane Nielsen, CFO Ralph Lauren.
Nielsen menambahkan bahwa mereka juga ingin semakin meluaskan format belanja online karena percaya perpindahan platform ini akan menciptakan solusi terbaik untuk pasar Ralph Lauren seluruh dunia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.