JAKARTA, KOMPAS.com – Pernahkah Anda merasa tidak bisa lari melampaui jarak tertentu? Atau merasa sulit melangkah dan nafas menjadi berat setelah lari sekian kilometer?
Anda tidak sendiri. Beberapa orang bahkan mengaku frustasi karena jarak lari yang bisa mereka tempuh mentok di kilometer yang sama. Tapi dari sekian banyak orang itu, sebagian di antaranya berhasil menambah jarak tempuh mereka dari waktu ke waktu. Apa rahasianya?
Model sekaligus pelari Todi Pandapotan Hasibuan pernah mengalami hal serupa. Pada awal memulai olahraga lari, ia merasa hanya bisa menempuh jarak tertentu dan kakinya merasa sakit setelah itu.
Namun kecintaannya pada olahraga lari, membuat ia berusaha menemukan latihan yang tepat agar mampu berlari lebih jauh. Apalagi teman-teman sekomunitasnya makin sering mengajak lari jarak jauh.
“Yang saya lakukan adalah menambah jarak secara konsisten. Awalnya hanya jogging santai selama 30 menit namun rutin. Seminggu bisa 3 sampai 4 kali untuk melatih endurance,” ujar Todi yang dijuluki Mankjenggot karena tampilannya yang berewokan.
Selama beberapa minggu Todi menempuh jarak yang sama. Setelah merasa nyaman dengan jarak itu, maka Todi mulai menambah jarak sekaligus kecepatan. Tentu penambahan ini bertahap dan harus disesuaikan kemampuan masing-masing orang.
Aturan 10 Persen
Penambahan bertahap yang dilakukan Todi, dalam istilah lari dikenal sebagai Aturan 10 Persen. Dalam aturan ini, seseorang disarankan menambahkan jarak larinya hanya 10 persen setiap minggu. Jadi bila ia biasa berlari 10 kilometer dalam seminggu, maka minggu berikutnya jaraknya ditambah menjadi 11 kilometer dalam seminggu. Hal ini dimaksudkan untuk membiasakan diri dan menghindarkan cedera.
Bagi pelari pemula misalnya, prioritas utama adalah lari secara konsisten sampai tubuh kita terbiasa lari. Ini bisa berarti lari 2 sampai 3 kali per minggu dengan jarak 2 hingga 7 kilometer. Sebagai pemula, disarankan untuk tidak menambah jarak tiap minggu. Tunggu 3-4 minggu sampai kita merasa bisa berlari dengan nyaman, baru tambahkan jarak.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.