Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 14/04/2017, 20:42 WIB
Bestari Kumala Dewi

Penulis

 

KOMPAS.com - Banyak orang berkata, tidur larut malam adalah kebiasaan negatif yang buruk untuk kesehatan. Faktanya, penelitian ilmiah tidak sepenuhnya mendukung anggapan itu. Beberapa studi membuktikan, terbiasa tidur larut malam alias menjadi "burung hantu" memiliki beberapa keuntungan.

Tapi, jangan salah sangka, Anda tetap harus tidur cukup, minimal tujuh atau delapan jam setiap hari, supaya tetap sehat.

Namun, jika rutinitas Anda membuat Anda terpaksa tidur larut, janganlah juga merasa terlalu buruk. Inilah beberapa keuntungan menjadi "burung hantu" menurut para ilmuwan.


1. “Burung hantu” memiliki IQ yang lebih tinggi

Satoshi Kanazawa, seorang ilmuwan evolusioner di London School of Economics and Political Science, menemukan hubungan antara kecerdasan dan perilaku adaptif yang disebutnya dengan istilah “evolusi langka".

Menurut Kanazawa, mereka yang rutin berkegiatan di malam hari adalah makhluk langka di lingkungannya.

Studi yang dia lakukan menyimpulkan, anak-anak yang lebih cerdas, lebih mungkin untuk tumbuh menjadi orang dewasa nokturnal (terbiasa bangun di malam hari) dan bangun paling akhir di antara rekan-rekannya, baik pada hari-hari kerja maupun pada akhir pekan.

Sementara mereka yang hobi tidur larut memiliki IQ yang lebih tinggi, orang-orang yang bangun lebih pagi lebih mungkin untuk mencapai sukses.

Christoph Randler, seorang profesor biologi di University of Education di Heidelberg, meminta 367 siswa mengungkapkan pada jam berapa biasanya mereka merasa paling aktif.

Randler menemukan, lebih banyak siswa yang bangun pagi yang menunjukkan sikap proaktif dibanding siswa yang biasa bangun siang. Dengan demikian, mereka lebih mudah untuk mencapai sukses.

2. Memiliki "kekuatan malam” yang spesial

Mereka yang tidur larut malam memiliki keunggulan fisik dibanding rekan-rekannya yang terbiasa tidur cepat.

Para peneliti di University of Alberta menguji kekuatan kaki sembilan orang yang rutin bangun pagi dan sembilan orang yang terbiasa terjaga di malam hari.

Mereka yang terbiasa bangun pagi memiliki kekuatan yang konsisten sepanjang hari, tetapi para “burung hantu” memiliki kekuatan lebih tinggi pada malam hari.

Olle Lagerquist, penulis penelitian, mengatakan bahwa hal ini terjadi mungkin karena pada sekitar pukul 21, terjadi peningkatan motorik korteks dan rangsangan sumsum tulang belakang di dalam tubuh mereka yang hobi tidur larut malam. Mengapa hal itu bisa terjadi, para ilmuwan masih menelitinya.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com