Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/04/2017, 07:00 WIB
Wisnubrata

Penulis

Kita sering disarankan berolahraga, terutama lari untuk mengikis lemak di perut kita. Namun beberapa orang yang mengikuti saran itu, setelah rutin lari selama beberapa bulan, ternyata tetap seberat dan segemuk sebelumnya. Apa yang salah?

Sayangnya, meski memperbaiki kesehatan jantung, menguatkan tulang dan otot, serta menambah kebugaran, lari bukanlah sihir ajaib yang membuat orang langsung menjadi langsing. Nah bila tujuan Anda adalah tubuh yang lebih tipis, maka ada beberapa hal yang mungkin menjadi kesalahan Anda dan harus diperbaiki.

Anda membebaskan diri makan apapun setelah lari

White Rock Makan nasi goreng
Kebanyakan orang merasa sudah membakar banyak kalori setelah lari, sehingga tidak merasa bersalah ketika menyantap lebih banyak makanan dari biasanya. Padahal 30 menit berlari tidak sebanding dengan cheeseburger, minuman soda dan sebungkus kentang goreng.

“Inilah kesalahannya. Saat melihat jumlah kalori yang terbakar di mesin treadmill atau aplikasi, kita merasa berhak mengembalikan jumlah yang sama lewat makanan,” ujar terapis diet Kim Feeney. “Selain itu, latihan kardio membuat kita kelaparan, sehingga tanpa sadar makanan yang kita santap melebihi yang kita bakar.”

Bayangkan ini, Anda membakar 100 kalori untuk setiap kilometer jarak yang Anda tempuh. Jadi setiap 5 kilometer Anda membakar 500 kalori. Lalu Anda menyantap nasi goreng atau mie goreng yang Anda kira kalorinya tak seberapa. Padahal makanan itu mengandung sedikitnya 700 kalori. Tak heran bukannya menjadi langsing, perut Anda justru semakin buncit.

Anda istirahat terlalu lama

Tubuh kita perlu pemulihan setelah olahraga. Namun beberapa orang mengambil waktu istirahat terlalu panjang dengan tidak melakukan apapun. Seseorang misalnya berlari pada hari Sabtu, lalu bermalas-malasan sepanjang akhir pekan. Ia mungkin membakar sejumlah kalori saat lari, namun selama 48 jam setelahnya kalori yang terbakar mungkin lebih sedikit dibanding seandainya dia melakukan kegiatan lain seperti piknik atau jalan-jalan ke mal.

CreativaImages Ngemil dan bermalas-malasan
Daripada tidur-tiduran sebagai bentuk pemulihan, lebih baik bila kita melakukan kegiatan fisik yang ringan atau sedang, seperti mencuci mobil, berjalan santai, atau memotong rumput. Dengan begitu, tubuh bisa memulihkan diri, sekaligus tetap membakar kelebihan kalori.

Tubuh kita cepat menyesuaikan diri

Halaman Selanjutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com