Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tentukan Pilihanmu
0 hari menuju
Pemilu 2024
Kompas.com - 22/04/2017, 17:08 WIB
|
EditorShierine Wangsa Wibawa

KOMPAS.com -- Jangan sepelekan kemampuan berbahasa dalam mencari teman kencan, terutama jika Anda mencari teman kencan lewat aplikasi kencan.

Situs kencan populer bernama Zoosk menyelenggarakan survei dan menemukan berbagai perkara tata bahasa yang membuat lawan jenis malas meneruskan percakapan dengan Anda.

Berikut adalah enam penemuan Zoosk setelah mensurvei 9000 penggunanya:

1. Tidak pintar tata bahasa

Hasil survei menunjukan bahwa payah dalam tata bahasa mematikan hasrat 48 persen responden untuk berkenalan.

2. Tidak bisa mengeja dengan benar

Kesalahan ejaan yang mencolok dapat memadamkan keinginan untuk mengenal seseorang lebih jauh, kata 72 persen responden.

Survei juga menyebutkan bahwa kesalahan sepele seperti tidak menggunakan spasi dalam dua kata yang seharusnya berjarak dapat menurunkan kemungkinan Anda mendapat respons sebanyak 12 persen.

3. Tidak menggunakan titik

Studi sebelumnya mengungkapkan bahwa penggunaan titik menandakan seseorang yang agresif dan tidak tulus. Namun, berdasarkan survei ini, 93 persen lajang menyukai seseorang yang menggunakan titik pada saat mengakhiri pembicaraan dalam pesan singkat.

4. Menggunakan tanda seru

Bila pesan pertama yang Anda kirimkan menggunakan tanda seru, kemungkinan untuk mendapatkan respons positif naik 10 persen. Namun, jangan berlebihan dalam menggunakannya.

5. Wanita sering salah dalam menulis dan mengeja

Survei mengungkapkan bahwa 65 persen wanita pengguna aplikasi kencan memiliki tata bahasa yang buruk. Proporsi ini 25 persen lebih tinggi dibandingkan 40 persen pria.

Sayangnya, wanita yang sering salah dalam bertata bahasa terkesan pemalas dan tidak berpendidikan.

6. Orang yang lebih tua lebih tidak peduli tata bahasa

Pengguna aplikasi kencan dengan usia lebih dari 45 tahun ternyata lebih fleksibel dengan tata bahasa. Sebanyak 43 persen bahkan mengaku bahwa mereka sama sekali tidak terganggu akan hal tersebut.

7. Sok keren

Banyak sekali singkatan yang tercipta dalam percakapan online. Namun, Anda harus tahu bahwa singkatan-singkatan sepeti YOLO (you only live once) dan sebagainya ekslusif digunakan oleh anak remaja.

Menurut survei, menggunakan singkatan YOLO menurunkan respons ketertartikan sebanyak 47 persen, menggunakan LOL (laughing out loud) menjadikan respon ketertarikan menurun 25 persen.

David Pedersen, pakar hubungan Zoosk, menjelaskan bahwa walaupun singkatan-singkatan ini semakin umum, tetapi banyak orang yang masih menginginkan Anda untuk menggunakan tata bahasa yang layak.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke