Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Benarkah Pola Asuh "Helicopter Parenting" Buruk untuk Anak?

Kompas.com - 23/04/2017, 12:31 WIB
Kontributor Lifestyle, Usihana

Penulis

KOMPAS.com - Selama ini ada konotasi negatif pada gaya pola asuh helikopter atau lebih dikenal dengan istilah asing, helicopter parenting.

Metode parenting ini dipersepsikan dengan terlalu mengawasi dan mengatur anak, sehingga membuat anak sulit mandiri ketika mereka beranjak dewasa.

Namun, beberapa pakar pola asuh justru berasumsi bahwa pola asuh helicopter parenting bisa jadi baik untuk anak-anak.

Salah satu penulis yang juga seorang ibu, Yolande Bariel, mengungkapkan dalam artikelnya di Golden State Newspapers, pola asuh helicopter parenting tidaklah buruk. Barial menjelaskan, bahwa mengatur dan membimbing anak-anak merupakan gagasan yang baik.

Menurutnya melakukan helicopter parenting seperti melakukan misi penyelamatan, di mana tim memberikan bantuan kepada orang-orang di lapangan.

Penerapan helicopter parenting juga memberi satu sudut pandang untuk orangtua dalam menilai apa yang sebenarnya sedang terjadi.

Dengan menggunakan analogi ini, Barial mengatakan bahwa helicopter parenting memberi orangtua pilihan untuk turun tangan jika perlu, atau hanya melihat bagaimana anak mereka menangani suatu situasi.

Sedangkan menurut konsultan keluarga, Barbara Dafoe Whitehead, terjadi kebingungan antara pola asuh helikopter dan pola asuh berlebihan.

Whitehead mengatatakan, pola asuh berlebihan adalah ketika orangtua mengelola semua aktivitas dan mengurus semuanya untuk anak-anak. Biasanya, orangtua tidak akan menyalahkan anak saat mereka berbuat salah.

"Pola asuh helikopter sama sekali berbeda, dan saya pikir ini adalah gaya mengasuh anak yang positif," kata Whitehead pada Boston Globe.

Salah satu contohnya adalah, ibu yang masih membantu anak usia kuliah memilih dekorasi kamar asrama mereka atau menjadi pendengar dan pemberi solusi ketika anak menghadapi tantangan.

Pola asuh helikopter menjamin anak-anak selalu memiliki dukungna orangtua dalam segala hal. Komunikasi juga lebih terbuka pada penerapan pola asuh helikopter.

Hubungan positif seperti itu justru menguntungkan anak-anak, yang akan membantu kesuksesan mereka dalam jangka panjang sebagai orang dewasa.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com