Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Makanan yang Dihindari Wanita Saat Kencan Pertama?

Kompas.com, 27 April 2017, 07:00 WIB
Kontributor Female, Agustina

Penulis

Sumber Guardian

KOMPAS.com -- Penelitian baru mengungkapkan bahwa pria dan wanita cenderung  selektif tentang jenis makanan yang mereka konsumsi di depan satu sama lain.

Memilih apa yang harus dimakan pada kencan pertama adalah seni sebuah kencan itu sendiri. Kencan pertama bisa berjalan kikuk atau memabukkan. Semuanya direncanakan harus sempurna.

Selain penampilan, wanita juga menciptakan citra yang lebih positif dan sempurna lewat pilihan makanan.

Zaman sekarang,di mana mencari teman kencan semudah menggeser layar ponsel Anda, maka kesempurnaan itu pun semakin dibutuhkan.

Penelitian oleh Aarhus University di Denmark mengungkapkan bahwa wanita cenderung terobses dengan eksistensi, tetapi ini hanya terjadi ketika berhadapan dengan seseorang yang mereka menaruh minat dan kekaguman.

Lebih dari lima serangkaian eksperimen membuktikan adanya fenomena di mana wanita lebih tertarik memesan dan membayar makanan yang lebih sehat ketimbang makanan yang masuk dalam kategori tidak sehat.

Alasannya, wanita ingin membentuk citra dan persepsi di depan sang pria bahwa dia memiliki gaya hidup sehat.

Sebab, sekarang ini gaya hidup sehat juga didefinisikan pada kecantikan.

Peneliti menyimpulkan bahwa kentang goreng merupakan salah satu jenis makanan yang paling dihindari wanita saat kencan pertama.

“Wanita pun menjadi kurang suka pada teman kencannya ketika mereka memesan kentang goreng,” tulis hasil penelitian tersebut.

Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau