Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 28/04/2017, 16:28 WIB
Cahyu Cantika Amiranti

Penulis

KOMPAS.com - Wanita yang telah memasuki masa menopause ternyata masuk ke dalam kelompok yang berisiko tinggi terserang osteoporosis.

Penyakit tulang ini pun dapat membatasi kesibukan mereka sebagai ibu rumah tangga dan wanita karir. Karena itu, menjaga kesehatan tulang, sendi, dan otot sejak muda pun menjadi salah satu langkah yang penting dilakukan.

Menurut data Kementerian Kesehatan yang dilansir pada 2015, 1 dari 4 wanita berusia 50-80 tahun di Indonesia menderita osteoporosis.

Risiko perempuan menderita masalah degeneratif itu juga disebut 4 kali lebih besar daripada laki-laki, merujuk hasil riset International Osteoporosis Foundation.

Muhammed Majeed, pendiri laboratorium farmasi Sami Labs, mengatakan wanita lebih rentan terkena osteoporosis karena kerap mengalami perubahan hormon. Menjelang masuk masa menopause kadar hormon estrogen mereka pun menurun secara signifikan.

“Penurunan jumlah estrogen berpengaruh terhadap ketidak seimbangan antara pembentukan dan penyerapan jaringan tulang sehingga tulang mengalami degenerasi dan menjadi lebih rapuh,” ujar Majeed, seperti dikutip deccanchronicle.com, Rabu (1/6/2016).

Tak hanya itu, lanjut Majeed, wanita juga cenderung kurang memperhatikan pemenuhan nutrisi yang dibutuhkan tulang. Menurutnya, rendahnya perhatian mereka akan nutrisi ini disebabkan terlalu sibuk menyeimbangkan kehidupan pribadi dan pekerjaan.

Pendapat tersebut dibuktikan oleh Survei Kesehatan Wanita Indonesia 2017 yang dilakukan Fonterra Brand Indonesia dan Perhimpunan Osteoporosis Indonesia (PEROSI).

Studi terhadap 500 partisipan itu memaparkan, 66 persen wanita mengerjakan paling sedikit sembilan pekerjaan sehari, seperti memasak, membersihkan rumah, dan mencuci pakaian.

thinkstock/bennymarty Ilustrasi wanita sibuk

Survei tersebut menyebutkan pula bahwa 9 dari 10 wanita mengaku tidak mengonsumsi makanan bergizi dan seimbang. Sementara itu, 8 dari 10 responden tidak berolahraga secara rutin.

Studi tersebut pun menemukan maraknya masalah kesehatan yang berkaitan dengan tulang, sendi, dan otot. Sebanyak 58 persen wanita mengaku memiliki keluhan pada punggung dan otot.

Rahasia pencegahan

Masalah kesehatan tulang pada usia lanjut sebenarnya berkaitan erat dengan kebiasaan saat muda.

Menurut ahli ortopedi dari Universitas Saint Louis Amerika Serikat (AS), Lisa Kaye Cannada, masalah kesehatan tulang pada orang berusia 30 tahun ke atas umumnya disebabkan gaya hidup kurang sehat yang mereka terapkan sejak remaja.

Karena itu, dia menekankan pentingnya konsumsi makanan bergizi seimbang dan menjaga berat badan sejak dini. Dalam menunjang kesehatan serta kekuatan tulang dan otot, Cannada menyarankan untuk meningkatkan asupan kalsium dan vitamin D.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com