Dengan pikiran itu kita gagal mempelajari kunci-kunci yang membuat orang sukses. Kebetulan, kan? Yang bisa kita lakukan hanyalah menunggu sampai kebetulan yang menguntungkan datang pada kita. Tak ada hal lain yang bisa dilakukan.
Tapi kita bisa melihat cerita gadis cantik tadi dengan cara lain. Pertama, ia menyadari keunggulannya. Ia cantik dan ia sadar. Ada begitu banyak gadis cantik yang tak sadar soal itu. Sebenarnya ia cantik, tapi tak berdandan dengan pantas, untuk membuat kecantikannya terlihat.
Kedua, ia berperilaku pantas. Tak semua gadis cantik itu menyenangkan. Ada banyak yang menjengkelkan, karena ia pongah.
Ketiga, ia bisa melakukan pekerjaan. Gadis cantik yang sekedar punya kecantikan, tak menyelesaikan masalah. Gadis cantik yang tak punya hal lain yang bisa dipakai untuk menyelesaikan masalah, sungguh menjengkelkan.
Artinya, dalam sudut pandang positif, gadis cantik yang melesat karirnya adalah orang yang sadar kecantikannya, dan ia membuat orang nyaman bekerja bersamanya, komunikatif, dan bekerja baik.
Maka, darinya kita bisa belajar bagaimana menemukan keunggulan-keunggulan kita, dan memanfaatkannya untuk bekerja. Kita membangun komunikasi yang baik, dan bekerja dengan baik, menyelesaikan setiap masalah yang dibebankan pada kita.
Lihatlah, bagaimana sudut pandang bisa membuat dunia menjadi tampak sangat berbeda. Berhentilah mengeluh dan menyalahkan pihak lain. Perbanyaklah evaluasi diri. Tingkatkan keterampilan dan keahlian. Bangun hard skill dan soft skill.
Kata Covey, kalau kau selalu melihat masalah ada di luar dirimu, ada pada pihak lain, maka kamu adalah orang yang paling bermasalah.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.