Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/05/2017, 17:09 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Rinjani 100, salah satu acara “trail running” atau lari lintas alam di gunung Rinjani, Lombok, Nusa Tenggara Barat kembali digelar. Ajang internasional ini diikuti 502 peserta dari 28 negara.

Acara kedua ini hadir dengan medan yang berbeda dari Rinjani 100 pertama pada tahun 2015. Ada empat kategori lomba di ajang tahun ini, yakni 27 kilometer, 36 kilometer, 60 kilometer, dan 100 kilometer.

Pada kategori 27 Kilometer, cut off time atau batas waktunya 9 jam. Sebanyak 82 peserta dikategori ini akan mulai lari dari Desa Sembalun pada Sabtu (6/4/2017) pukul 05.00 WITA.

Kemudian kategori 36 kilometer di mana batas waktu pelari adalah 15 jam. Di kategori ini terdapat 271 peserta yang akan mulai lari di Sembalun pada Jumat (5/4/2017) pukul 23.30 WITA.

“Kategori ini paling banyak diminati peserta karena menawarkan pelari sampai puncak Gunung Rinjani,” kata Race Director Rinjani 100, Rudi Rohmansyah kepada Kompas Lifestyle di Desa Sembalun, Lombok Timur, NTB, Jumat (5/5/2017).

Kategori ketiga adalah 60 kilometer dengan batas waktu maksimal selama 20 jam. Sebanyak 110 pelari akan mulai dari Desa Senaru pada Jumat (5/4/2017) pukul 23.30 WITA. Terakhir adalah kategori 100 kilometer di mana peserta diberi batasan waktu 36 jam. Ada 39 peserta di kategori ini yang mulai dari Desa Senaru dan finish di Desa Sembalun.

KOMPAS/KHAERUL ANWAR Desa Sembalun di kaki Gunung Rinjani, Kabupaten Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.
Rudi mengatakan, Rinjani 100 tahun ini lebih dilirik karena para finisher bisa mendapatkan Ultra Trail du Mont Blanc (UTMB) poin besar. Adapun di kategori 27K dan 36K pelari berhak mendapatkan dua poin, sementara 60K mendapatkan empat poin dan 100K mendapatkan lima poin. Poin ini bisa digunakan sebagai kualifikasi untuk “trail run” UTMB di Perancis.

Selain itu, Rinjani 100 juga menawarkan pemandangan tak tergantikan bagi para peserta. Mereka akan mengelilingi Gunung Rinjani dan sejumlah perbukitan. “Dari atas sana nanti bisa melihat sisi luar dari Gunung Rinjani dan perbukitan dan sekitar. Seperti melihat dunia baru yang belum terjamah,” kata Rudi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com