Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Beda “Trail Running” dan “Road Running”?

Kompas.com - 05/05/2017, 17:28 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

LOMBOK, KOMPAS.com - Olahraga lari saat ini tengah digandrungi di Indonesia. Perlahan tapi pasti, masyarakat Indonesia mulai giat berlari dan menjadikannya sebagai gaya hidup positif.

Namun, perlu diketahui bahwa olahraga lari tak melulu road running atau lari di jalan beraspal atau padat. Ada juga yang disebut trail run atau lari lintas alam.

Fandi Ahmad, atlit lari, mengatakan, ada perbedaan signifikan antara lari maraton dan trail run.

“Kalau trail run medan yang dilalui bukan aspal, biasanya tanah dan bebatuan. Kemudian ada tanjakan dan turunan, “ kata Fandi kepada Kompas.com di Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Jumat (5/4/2017).

Trail running atau biasa disebut mountain running (lari gunung) ini memiliki rintangan khas. Biasanya, pelari akan dihadapkan pada lintasan semcam perbukitan atau pun gunung. Di Indonesia trail running kerap diadakan, salah satunya seperti Rinjani 100K.

Acara lari Rinjani 100K sangat menantang karena medan untuk para pelari cukup berat. Mereka harus naik dan turun di Gunung Rinjani dan perbukitan di sekitar gunung.

Berbeda dengan trail running, lintasan lari road running lebih datar. Pelari tak akan melewati lintasan tanjakan dan turunan curam, atau pun bebatuan. Lintasan tipe lari ini biasanya di aspal.

“Kalau road running cenderung latihannya di aspal, kemudian rutenya juga lebih banyak datar walaupun ada tanjakan tapi gak ada tanjakan berat,” pungkasnya.

Baca: Bagaimana Menambah Jarak Lari Anda?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com