Sempat Sakit, Pelari Indonesia Juarai Lari 100 Kilometer di Rinjani 100

LOMBOK, KOMPAS.com - Pelari Indonesia, Fandhi Achmad, menjuarai lari lintas alam kategori 100 kilometer di Rinjani 100 tahun 2017, Gunung Rinjani Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat.

Fandhi mencatatkan waktu 33 jam 11 menit 55 detik. Ia mengalahkan 38 peserta lain dari berbagai negara seperti Australia, Brunei Darussalam, China, Perancis, Jerman, Indonesia, Jepang, Malaysia, Singapura, Thailand, United Kingdom dan Amerika Serikat.

"Sebenarnya tidak mencapai target, karena target saya mengalahkan catatan waktu Janielsen (juara 100K Rinjani 100 tahun 2016, tapi saya bersyukur," kata Fandhi kepada Kompas Lifestyle di Desa Sembalun, Lombok Timur, Nusa Tenggara Barat, Minggu (7/5/2017).

Catatan Janielsen di ajang yang sama tahun lalu adalah 26 jam 35 menit. Fandhi bercerita bahwa ada alasan tertentu target tersebut tak tercapai. Meskipun persiapan dia untuk ajang ini sudah matang, tapi Fandhi mengungkap terkendala menjelang perlombaan dimulai.

Pria Jakarta berusia 34 tahun itu bercerita sempat terserang diare, sehingga dianggap sedikit mengganggu konsentrasi dan fisik saat berlari. Namun, Fandhi tak patah semangat. Dia terus berlari. Apalagi trek Rinjani 100 dianggap cukup "gila". Sebab, lintasan bukan jalur umum yang biasa dilintasi oleh pendaki.

Tanah lintasan yang harus dilalui gembur dan banyak ilalang berukuran tinggi "Kalau saran ke depan harus dibereskan lagi, karena ini kan lomba lari, bukan halang rintang," kata Fandhi dengan sedikit tertawa.

Fandhi adalah pemegang gelar juara Gede Pangrango 100 Ultra nomor 100 kilometer tahun 2014 dan 2016.