Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kelebihan Sel Lemak Tingkatkan Risiko Migrain

Kompas.com, 10 Mei 2017, 14:00 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Berat badan yang terus bertambah berpengaruh pada risiko Anda mengalami migrain alias sakit kepala sebelah. Risiko itu lebih besar pada perempuan dan orang dewasa muda.

Menurut studi yang mengevaluasi hasil 12 penelitian dengan total responden lebih dari 300.000 orang, disimpulkan bahwa orang yang kegemukan 27 persen lebih mungkin mengalami migrain dibandingkan dengan orang yang bobot tubuhnya normal.

Selain itu, orang yang kurus juga 13 persen lebih mungkin menderita migrain.

Risiko tersebut masih dipandang moderat, karena setara dengan kaitan antara migrain dan gangguan bipolar, serta beberapa tipe penyakit jantung.

Saat ini para ahli memang belum memasukkan kegemukan sebagai faktor risiko migrain. Namun, menurut ketua peneliti B.Lee Peterlin, jaringan lemak adalah organ endokrin. Dan seperti organ endokrin lainnya, misalnya tiroid, kadar yang berlebihan dan terlalu sedikit bisa memicu masalah.

"Perubahan pada jaringan lemak yang terjadi saat berat badan naik atau penurunan berat badan ekstrim juga mengubah fungsi dan produksi beberapa protein dan hormon. Akibatnya risiko migrain juga lebih besar," kata Peterlin, direktur penelitian sakit kepala di Johns Hopkins University School of Medicine.

Jaringan lemak juga memiliki kandungan inflamasi atau peradangan. Migrain sendiri merupakan kondisi yang terkait erat dengan inflamasi.

Jutaan orang di dunia menderita migrain. Bukan hanya nyeri kepala, migrain juga seringkali diiringi dengan gejala mual, muntah, dan sangat sensitif pada cahaya dan suara. Ketika gejala migrain kumat, hampir 90 persen penderitanya tidak bisa beraktivitas normal.

Menjaga berat badan tetap sehat bisa menjadi salah satu cara untuk menurunkan risiko migrain.

Sebuah studi yang dilakukan para orang kegemukan ditemukan, keparahan dan frekuensi migrain bisa berkurang sampai 50 persen ketika orang obesitas berhasil menurunkan berat badannya.

Rutin melakukan olahraga aerobik juga diketahui membantu mengurangi keparahan migrain. Ditambah lagi, olahraga aerobik juga efektif mengikis lemak berlebih di tubuh.


Dalam segala situasi, KOMPAS.com berkomitmen memberikan fakta jernih dari lapangan. Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme. Berikan apresiasi sekarang



Terkini Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Unduh Kompas.com App untuk berita terkini, akurat, dan tepercaya setiap saat
QR Code Kompas.com
Arahkan kamera ke kode QR ini untuk download app
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar di Artikel Lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Apresiasi Spesial
Kirimkan Apresiasi Spesial untuk mendukung Jurnalisme KOMPAS.com
Kolom ini tidak boleh kosong.
Dengan mengirimkan pesan apresiasi kamu menyetujui ketentuan pengguna KOMPAS.com. Pelajari lebih lanjut.
Apresiasi Spesial
Syarat dan ketentuan
  1. Definisi
    • Apresiasi Spesial adalah fitur dukungan dari pembaca kepada KOMPAS.com dalam bentuk kontribusi finansial melalui platform resmi kami.
    • Kontribusi ini bersifat sukarela dan tidak memberikan hak kepemilikan atau kendali atas konten maupun kebijakan redaksi.
  2. Penggunaan kontribusi
    • Seluruh kontribusi akan digunakan untuk mendukung keberlangsungan layanan, pengembangan konten, dan operasional redaksi.
    • KOMPAS.com tidak berkewajiban memberikan laporan penggunaan dana secara individual kepada setiap kontributor.
  3. Pesan & Komentar
    • Pembaca dapat menyertakan pesan singkat bersama kontribusi.
    • Pesan dalam kolom komentar akan melewati kurasi tim KOMPAS.com
    • Pesan yang bersifat ofensif, diskriminatif, mengandung ujaran kebencian, atau melanggar hukum dapat dihapus oleh KOMPAS.com tanpa pemberitahuan.
  4. Hak & Batasan
    • Apresiasi Spesial tidak dapat dianggap sebagai langganan, iklan, investasi, atau kontrak kerja sama komersial.
    • Kontribusi yang sudah dilakukan tidak dapat dikembalikan (non-refundable).
    • KOMPAS.com berhak menutup atau menonaktifkan fitur ini sewaktu-waktu tanpa pemberitahuan sebelumnya.
  5. Privasi & Data
    • Data pribadi kontributor akan diperlakukan sesuai dengan kebijakan privasi KOMPAS.com.
    • Informasi pembayaran diproses oleh penyedia layanan pihak ketiga sesuai dengan standar keamanan yang berlaku.
  6. Pernyataan
    • Dengan menggunakan Apresiasi Spesial, pembaca dianggap telah membaca, memahami, dan menyetujui syarat & ketentuan ini.
  7. Batasan tanggung jawab
    • KOMPAS.com tidak bertanggung jawab atas kerugian langsung maupun tidak langsung yang timbul akibat penggunaan fitur ini.
    • Kontribusi tidak menciptakan hubungan kerja, kemitraan maupun kewajiban kontraktual lain antara Kontributor dan KOMPAS.com
Gagal mengirimkan Apresiasi Spesial
Transaksimu belum berhasil. Coba kembali beberapa saat lagi.
Kamu telah berhasil mengirimkan Apresiasi Spesial
Terima kasih telah menjadi bagian dari Jurnalisme KOMPAS.com
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com
atau