Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 12/05/2017, 07:05 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

JAKARTA, KOMPAS.com - Pola asuh anak dengan mengedepankan kekerasan dan teriakan bukan pilihan baik bagi orangtua. Pola tersebut justru bisa menimbulkan masalah baru. Psikolog anak, Novita Tandry, mengatakan kekerasan, pukulan atau teriakan tidak membuat anak-anak disiplin, melainkan lari dari orangtua.

"Karena disiplin tidak harus dengan kekerasan," kata Novita kepada Kompas Lifestyle saat peluncuran buku Happy Parenting Without Spanking or Yelling di Gedung Lemhanas, Jakarta Pusat, Rabu (10/5/2017).

Novita menambahkan, titik berat dalam persoalan ini adalah pemahaman dan pola asuh tepat bagi anak. Melakukan kekerasan fisik atau teriakan pada anak agar disiplin merupakan pilihan buruk.

Pola asuh, kata dia, bisa berbentuk kegembiraan dan membuat situasi yang menyenangkan. Dia mencontohkan fase tantrum pada anak. Tantrum merupakan ledakan emosi anak dalam bentuk menangis, merengek saat mereka tak mampu mengungkapkan dalam kata-kata.

Menurut Novita, orangtua perlu paham bahwa fase tersebut harus dilalui. Fase ini lumrah terjadi dan biasa dialami anak berusia dua sampai empat tahun. "Tidak perlu ketakutan dan dibalas dengan kemarahan pula," kata dia.

Novita menyarankan agar orangtua mengetahui karakter anak agar bisa menghadapi anak sesuai karakter. Selain itu, karakter orangtua pun juga perlu diperdalam.

Kendati demikian, temper tantrum yang berlangsung setiap hari sebaiknya diwaspadai karena kemarahan tersebut berkaitan dengan rasa frustasi balita. Beberapa penelitian mengaitkannya dengan gangguan mental.

Baca: Ayah, Jangan Lakukan 5 Hal Ini pada Anak

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Rekomendasi untuk anda
28th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com