Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2017, 12:20 WIB
Lusia Kus Anna

Penulis

KOMPAS.com - Kesempatan bagi wanita untuk berkarier memang terbuka luas, bahkan menduduki posisi puncak di perusahaan. Kondisi ini bisa membuka kemungkinan karier istri yang lebih melesat di banding suaminya.

Meski kesetaraan gender sudah lama digaungkan, tetapi faktanya masih banyak pria yang merasa berat menerima kondisi karier istri yang lebih sukses.

"Itu memang jadi tantangan untuk pria saat ini. Bukan hanya pendidikan istri lebih tinggi, karier dan penghasilan juga bisa lebih tinggi," kata Psikolog Tiara Puspita.

Menurut Tiara, kesuksesan istri seharusnya tidak menjadi masalah dalam perkawinan selama komunikasi dapat terjalin dengan baik.

"Istri harus mau mengajak suami bicara, tanyakan apakah ada keberatan jika istri bekerja, lalu dicari jalan keluarnya," kata psikolog klinis dewasa dari Tiga Generasi ini.

Bila kondisi finansial keluarga memang mengharuskan istri membantu mencari nafkah, Tiara menyarankan untuk memberi kompensasi. Misalnya, saat akhir pekan hanya fokus pada keluarga dan mengurus anak-anak.

"Biar balance, suami juga perlu bersikap terbuka bahwa sekarang ini memang eranya wanita untuk bekerja. Bukan berarti laki-laki jadi merasa tertindas," ujarnya.

Demi menjaga ego suami, istri juga sebaiknya menghargai peran suami sebagai pemimpin keluarga.

"Jangan rendahkan penghasilan suami. Tetap menghormati pekerjaan suami dan berterima kasih karena sudah mengijinkan untuk bekerja. Bagaimana pun ego suami tetap perlu didukung," katanya.

Komunikasi yang baik antara suami dan istri, menurut Tiara, akan membantu untuk menghadapi komentar keluarga besar atau lingkungan sekitar.

"Sangat penting agar suami dan istri punya bahasa yang sama saat menjelaskan kepada orang lain. Saling suport sebagai satu tim," ucapnya.

Tiara juga menyarankan agar jika memungkinkan suami bisa menyeimbangkan kesuksesan istrinya. "Barangkali perlu ada usaha lebih atau berganti pekerjaan. Tapi, jika tidak mungkin tetap hargai suami, jangan sampai egonya terusik," paparnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com