Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/05/2017, 13:15 WIB
|
EditorLusia Kus Anna

KOMPAS.com - Perut yang mudah lapar jadi penyebab tersering kita gagal diet. Tapi, Anda perlu menyadari bahwa kita tak perlu menuruti setiap kali "perut keroncongan".

Rasa lapar yang sering timbul memang bisa berkaitan dengan apa sebenarnya nutrisi yang dibutuhkan tubuh. Namun, faktor terbesarnya ternyata adalah kebiasaan kita. Bisa jadi, rasa lapar yang kita rasakan itu adalah lapar palsu.

Berikut adalah 6 penyebab tak terduga perut gampang lapar walau sebenarnya tubuh tak memerlukan sumber energi.

1. Acara masak di TV
Ternyata ada sisi buruk dari kebiasaan menonton TV atau Youtube acara masak: kita jadi gampang lapar! Godaan lain datang dari foto makanan di media sosial. Proses memasak yang ditampilkan di acara-acara tersebut memang menggugah selera. Kita pun sering tanpa sadar mencari panganan yang ada di sekitar kita dan menikmatinya seolah makanan itu sama lezatnya dengan yang ada di TV.

2. Makanan berwarna merah dan oranye
Dari perspektif biologi, manusia memang cenderung menyukai makanan berwarna cerah, seperti merah, kuning, atau oranye. Ini karena makanan tersebut memang mengandung vitamin dan mineral.

Namun, insting tersebut sering kita salah artikan. Di restoran atau toko kue, kita pun akan langsung tertarik pada sepotong cake berwarna terang atau camilan yang berkalori tinggi.

3. Rak makanan
Agar tidak kepikiran, sebaiknya singkirkan makanan dari pandangan kita. Saat kita melihat deretan makanan di toko swalayan atau toko roti, nafsu makan pun juga meningkat dan kita sulit untuk melawan godaan ini.

"Orang memang cenderung mengambil makanan yang dekat dengan jangkauannya. Jika ada, kita pun akan memakannya," kata Susan Albers, psikolog klinis.

Karena itulah, sebaiknya tak perlu menyimpan banyak makanan berkalori tinggi di rumah atau di dalam kulkas. Ganti makanan itu dengan buah, yogurt, atau kacang-kacangan sehat.

4. Orang lain makan
Anda bukan satu-satunya orang yang merasa kurang tabah saat melihat teman atau orang di sekitar kita menikmati makanan. Saat melihat orang lain makan, kita cenderung akan meniru perilakunya. Orang awam menyebutnya sebagai "lapar mata".

5. Porsi besar
Bila Anda dihidangkan satu piring besar makanan, kita cenderung akan menghabiskannya, bahkan walau perut sudah terasa kenyang. Selain karena alasan kesopanan, kita juga merasa sayang bila harus membuang makanan. Siasati dengan memesan porsi kecil atau berbagi dengan teman.


Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Sumber Health.com
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Rekomendasi untuk anda
27th

Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!

Syarat & Ketentuan
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Verifikasi akun KG Media ID
Verifikasi akun KG Media ID

Periksa kembali dan lengkapi data dirimu.

Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.

Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com