Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/05/2017, 13:11 WIB
Wisnubrata

Penulis

 

Bagaimana dengan bahan?

Kebanyakan sepeda gunung dibuat dari bahan aluminium atau karbon. Dan kebanyakan atlet kelas dunia berlomba menggunakan sepeda berbahan karbon. Apakah ini berarti karbon lebih baik? Ternyata tidak selamanya demikian.

Adapun saat kita menyebut aluminium sebagai bahan sepeda, bukan berarti frame itu sepenuhnya dari aluminium, melainkan campuran antara 95 hingga 98 persen aluminium dengan logam lain, sehingga disebut alloy.

Sementara selama ini ada anggapan bahwa sepeda karbon lebih ringan, lebih tidak awet, namun mahal, meski hal itu mulai berubah. Teknologi pengolahan karbon memungkinkan pengerjaannya menjadi lebih murah dan hasilnya lebih kuat dan tahan lama, walau harga rata-ratanya masih di atas alloy.

Karbon bisa dibentuk menjadi lebih halus dibanding aluminium yang menyisakan sambungan las, sehingga tampilan sepeda karbon umumnya lebih halus dan artistik dibanding sepeda alloy.

Lalu mana yang lebih baik? Tidak ada aturan atau ukuran pasti untuk menentukannya karena masing-masing bahan memiliki kecocokan untuk jenis sepeda tertentu. Pada umumnya harga sepeda aluminium lebih murah dibanding karbon, meski ada juga frame aluminium yang lebih mahal dibanding karbon dengan mutu sedang.

Yang jelas bahan karbon lebih ringan. Sehingga bahan ini lebih cocok untuk sepeda yang dipakai mendaki, balapan, atau jalan datar. Sedangkan untuk jalur turunan, bobot sepeda yang terlalu ringan membuatnya tidak nyaman dan serasa terbang.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com