KOMPAS.com - Berburu binatang bagi sebagian orang dianggap sebagai olahraga atau sebuah kesenangan. Para pemburu itu dengan bangga berpose gagah di media sosial dengan hewan buruannya, terkadang hewan langka.
Kegiatan perburuan hewan-hewan besar dan berbahaya sebagai sebuah tontonan sudah dikenal manusia sejak berabad silam.
Menurut catatan sejarah, pada masa Kekaisaran Assyria atau Mesopotamia sekitar 4000 tahun lalu, seorang raja merasa sangat bangga jika mereka mampu membunuh gajah, banteng liar, singa, burung unta, dan juga kambing gunung.
Perburuan itu memang diatur dan dilakukan semata untuk hiburan para bangsawan dan juga ajang pamer kegagahan.
"Berburu merupakan cara untuk menunjukkan kekuatan dan dominan kerajaan. Sebuah perburuan dianggap sukses jika mampu membunuh binatang liar, terutama hewan yang berbahaya dan sering menyerang manusia," kata Linda Kalof, profesor sosiologi dari Michigan State University.
Pandangan bahwa hewan buruan merupakan piala dari ajang pamer kekuatan juga masih dianut sampai saat ini. Menurut Kalof, di beberapa negara Afrika, kegiatan berburu sebagai hiburan yang mahal masih didominasi oleh pria kulit putih.
"Berburu merupakan ideologi yang sudah mengakar pada kolonialisme dan patriaki," katanya.
Kegiatan berburu juga melibatkan uang yang besar. Bukan rahasia bahwa perburuan yang legal, yang dilakukan dalam pengawasan pemerintah dan hanya memburu hewan tertentu, membutuhkan biaya besar untuk mendapat izin.
Menurut ahli biologi Chris Darimont, orang yang berburu sebagai kegiatan rekreasi senang berfoto dengan hewan buruannya. Foto itu merupakan bukti bahwa mereka mampu membiayai hobi yang mahal. Dengan kata lain, berburu merupakan cara untuk menunjukkan status sosial.
Pria juga menjadikan kegiatan berburu sebagai cara mengirim pesan pada rivalnya dan calon pasangannya. "Mereka ingin orang lain tahu bahwa mereka mampu mengambil risiko," kata Darimont.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.