Dana konservasi
Lebih dari sekadar hobi, para pecinta kegiatan berburu sering beralasan uang yang mereka keluarkan untuk mendapat izin berburu berguna sebagai dana konservasi hewan langka.
Menurut World Wide Fung for Nature (WWF), ketika seseorang membayar jutaan rupiah untuk berburu, sebagian dana itu dipakai oleh pemerintah untuk membiayai program kelestarian hewan.
Di Afrika, aktivitas perburuan legal juga melibatkan banyak tenaga kerja dan memberi pemasukan bagi pemerintah setempat.
"Ketika masyarakat melihat bahwa alam liar bisa memberi nilai ekonomi, perburuan bisa membuat komunitas lokal mau melindungi hewan-hewan liar itu," kata juru bicara organisasi Safari Club International (SCI).
Di Namibia, pemerintah menerapkan aturan kuota berburu bagi badak hitam. Populasi hewan ini terancam punah, hanya ada 5.000 di alam liar. Perburuan hanya diizinkan bagi badak jantan yang sudah diternakkan.
"Kegiatan perburuan itu bukan hanya membuat populasi badak hitam bertambah, tapi juga menghasilkan pemasukan ratusan ribu dollar bagi pemerintah untuk mendanai konservasi. Pemasukannya lebih besar dari pada kegiatan turisme," kata SCI.
Meski demikian, banyak pihak yang meragukan penggunaan pemasukan dana tersebut.
Tulis komentarmu dengan tagar #JernihBerkomentar dan menangkan e-voucher untuk 90 pemenang!
Syarat & KetentuanPeriksa kembali dan lengkapi data dirimu.
Data dirimu akan digunakan untuk verifikasi akun ketika kamu membutuhkan bantuan atau ketika ditemukan aktivitas tidak biasa pada akunmu.
Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.