Jangan Sepelekan Saran Karier dari Suami atau Istri, Ini Alasannya

KOMPAS.com – Setiap orang membutuhkan dukungan dan nasihat mengenai pengembangan karier di masa mendatang, tetapi pastikan jangan mencarinya dari rekan kerja.

Sebuah riset mengungkapkan bahwa saran dan nasihat mengenai karier terburuk datang dari sahabat serta keluarga. Apa pasal?

Riset tersebut menyebutkan bahwa kebanyakan sahabat dan keluarga memiliki ikatan perasaan sehingga opini serta saran yang diungkapkan acap kali tidak jujur dan objektif.

Kondisi tersebut wajar saja karena sahabat sejati dan keluarga selalu menginginkan yang terbaik untuk Anda dan tidak mau membuat Anda terluka atau tersinggung.

Namun, pilihan menjaga perasaan tersebut bisa membuat Anda pun jadi kurang rasional dalam menentukan laju atau pengembangan karier.

Selain itu, riset juga mengatakan bahwa rekan kerja merupakan sumber terburuk mengenai saran atau nasihat seputar urusan karier Anda.

Sebanyak 35 persen responden dalam riset mengaku bahwa masukan karier dari sahabat dan keluarga justru menggelincirkan pada arah yang kurang baik.

Studi juga merilis informasi bahwa ada satu anggota keluarga yang merupakan tempat terbaik dalam berbagai nasihat berkarier, yaitu suami atau istri.

Riset menunjukkan bahwa hanya satu persen responden yang memiliki pengalaman buruk terkait mengikuti nasehat karier dari suami atau istri. Lalu, sisanya mengaku bahwa karier mereka semakin baik ketika mengikuti saran suami atau istri.

“Anda sedang mencari kerja atau sudah berpengalaman. Setiap karyawan memiliki rencana untuk mengembangkan karier dan menyusun strategi agar bisa tercapai. Jadi, wajar saja Anda meminta saran dari orang-orang terdekat,” jelas Mike Steinits, seorang eksekutif direktur di Accountemps.

Steinits menjelaskan bahwa keluarga dan sahabat memiliki niatan baik pada diri Anda tetapi terkadang hal itu menyembunyikan kebenaran demi menjaga perasaan Anda.