Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 05/06/2017, 15:00 WIB
Kahfi Dirga Cahya

Penulis

Sumber menshealth

KOMPAS.com - Ponsel pintar atau gadget merupakan salah satu penyebab banyak orang lupa waktu saat sudah menggunakannya. Para ahli juga telah mengungkapkan bahaya ketagihan gadget. Namun, durasi penggunaan seperti apakah yang sudah bisa dianggap kecanduan?

Apakah menggunakan gadget lebih dari 3 jam setiap hari sudah masuk kategori kecanduan? Menurut David Greenfeld, asisten profesor psikologi dari Connecticut Schol of Medicine, tidak ada pedoman dasar untuk mengukur tingkat kecanduan pada gadget.

Meski begitu, ia dan timnya mengembangkan sebuah tes berupa 15 pertanyaan untuk mengukur tingkat ketergantungan seseorang pada gadget. Tes yang disebut Smartphone Compulsion Test ini dibuat dari pengamatan selama 12 tahun.

Bila Anda menjawab "Iya" pada lebih dari 8 pertanyaan, maka Anda sudah mengalami kecanduan ponsel. Berikut adalah beberapa dari daftar pertanyaan yang perlu dijawab. Kuesioner lengkap bisa dicek di sini.

- Apakah Anda memeriksa dan menjawab email, pesan, tweet setiap saat—bahkan sampai mengganggu aktivitas Anda yang lain?

- Apakah waktu yang Anda habiskan untuk menelepon dan memakai gadget bertambah?

- Apakah Anda memeriksa smartphone setiap saat, bahkan ketika Anda sadar tak ada sesuatu yang baru?

Meski gadget sudah menjadi bagian dari hidup orang modern, tetapi segala sesuatu yang berlebihan, bahkan sudah menimbulkan adiksi tentu berbahaya. Salah satu efeknya adalah memicu perilaku impulsif, depresi, dan mengurangi produktivtias.

Untuk mencegah efek buruk dari ketagihan gadget, Greenfield memberi tips mudah sebagai berikut:

1. Aplikasi monitor

Anda perlu mengetahui berapa lama Anda menggunakan smartphone setiap hari, misalnya Moment dan BreakFree. Dengan mengetahui total waktu yang dihabiskan untuk memakai gadget, kita bisa menyadari banyaknya waktu yang terbuang percuma.

2. Ubah kebiasan

Ketika sebuah perilaku menjadi kebiasan baik atau buruk, otak Anda akan membentuk “neural pathaways” atau jalur pada sistem saraf. Akibatnya kita sulit mengubahnya.  Untuk memecah jalur tersebut mulailah melakukan kebiasaan berbeda, seperti tidak menaruh gadget dekat tempat tidur atau tidak memeriksa media sosial saat makan.

3. Matikan semua notifikasi

Setiap notifikasi di ponsel berbunyi, otak akan terangsang untuk melihatnya. Ketika notifikasi  bertambah banyak, sulit untuk menolak untuk tidak melihat.

Solusinya adalah dengan mematikan semua notifikasi pada smartphone. Jika Anda khawatir terlewat pesan dan email penting, Anda bisa mengatur waktu pemberitahuan setiap 45 menit. Periksa smartphone Anda hanya ketika notifikasi berbunyi. Itu akan sedikit menyiksa saat pertama kali, tapi akan mengurangi hasrat otak Anda untuk menggunakan smartphone.

4. Kurangi waktu

Walau terlihat sepele, tapi sebenarnya jika diakumulasi dalam sehari banyak waktu terbuang hanya untuk mengunggah dan memberi komentar di media sosial. Bisa jadi produktivitas kerja Anda akan berkurang hanya karena tak sabar untuk berkomentar pada sebuah postingan. Mulailah dengan mengurangi waktu mengintip media sosial secara bertahap, misalnya hanya saat 30 menit setelah makan siang atau dalam perjalanan ke tempat kerja saja.

5. Alat bantu

Gadget adalah alat, sehingga Anda pun seharunya memperlakukan sebagai alat bantu. Anda tidak perlu membawanya ke mana pun. Anda bisa meninggalkan di mobil saat bepergian. Semakin Anda sering bepergian tanpa gadget, otak akan terlatih untuk mengakui bahwa smartphone tidaklah terlalu penting.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Sumber menshealth
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com